Koordinasi dan Pengawasan Cagar Budaya di Kota Pare-Pare Propinsi Sulawesi Selatan

Latar Belakang

Kompleksnya permasalahan dalam pelestarian Cagar Budaya menyebabkan beberapa upaya penanganan yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar mengalami hambatan, hal ini disebabkan kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat dan aparat pemerintah yang terkait akan pentingnya nilai dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Salah satu upaya pelestarian cagar budaya adalah melakukan koordinasi dan pengawasan cagar budaya, dalam rangka menjalin kerjasama terutama dengan instansi pemerintah sehingga diharapkan ke depan masalah penanganan cagar budaya dapat terkoordinir sesuai amanat Undang-Undang No.11 Tahun 2010 tentang cagar budaya.

(more…)

Continue ReadingKoordinasi dan Pengawasan Cagar Budaya di Kota Pare-Pare Propinsi Sulawesi Selatan

Evaluasi Hasil Konservasi Rumah Adat Rambu Saratu Kabupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat

Latar Belakang

Cagar Budaya adalah warisan budaya yang bersifat kebendaan baik berupa bangunan cagar budaya atau struktur cagar budaya di darat/ di air yang perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi agama, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar dapat melakukan tindakan pelestarian yang diwujudkan dengan kegiatan konservasi. Dalam kaitannya dengan konservasi, penanganannya harus mendasarkan pada kaidah Arkeologis dan pelestarian. Berbagai persoalan yang dihadapi untuk melakukan perawatan Cagar Budaya dalam rangka pelestarian diakibatkan oeh kurangnya data yang dimiliki mengenai evaluasi dari hasil Konservasi. Evaluasi Hasil Konservasi Rumah Adat Rambu Saratu Kabupaten Mamasa ini, merupakan rangkaian dari pelaksanaan studi konservasi tahun 2008 dan kegiatan konservasi yang telah dilakukan tahun 2009. Oleh karena itu, untuk pengunpulan data dan apabila ada gejala yang ditimbulkan dari pelaksanaan konservasi, maka di tahun 2014 kegiatan Evaluasi Hasil Konservasi akan dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar.

(more…)

Continue ReadingEvaluasi Hasil Konservasi Rumah Adat Rambu Saratu Kabupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat

Peringatan Hari Ulang Tahun Purbakala Ke-101 BPCB Makassar

IMG_2234
Upacara Bendera Memperingati Hari Ulang Tahun Purbakala Ke-101 oleh BPCB Makassar

Peringatan Hari Ulang Tahun Purbakala yang Ke-101 yang dilaksanakan oleh kantor Balai Pelestarian Cagar budaya Makassar, yang diikuti seluruh pegawai yang berada dilingkup wilayah kerja BPCB Makassar.

Dalam pelaksanaan upacara kali ini, Kepala BPCB Makassar membacakan sambutan dari Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Sambutan Direktur PCBM yang berisikan sejarah terbentuknya purbakala, yakni lembaga yang mengurusi peninggalan purbakala atau yang sering disebut sebagai Cagar Budaya. Lembaga purbakala yang lahir pada awal tahun 1900-an ini, atau tepatnya pada tanggal 14 juni 1913 dengan nama Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch Indie atau Jawatan Purbakala, yang dipimpin oleh seorang kebangsaan Belanda yang bernama N.J. Krom. Lembaga inilah yang kemudian secara sistematis melakukan upaya pelestarian terhadap benda-benda purbakala, yang saat ini kita golongkan sebagai cagar budaya. seabad lebih sudah perjalanan sebuah lembaga, berkali-kali ganti nama tetapi tetap untuk tujuan yang sama, yaitu mempertahankan cagar budaya beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan cara melindungi, mengembangkan dan memanfaatkannya.

(more…)

Continue ReadingPeringatan Hari Ulang Tahun Purbakala Ke-101 BPCB Makassar