You are currently viewing ZONASI BENTENG DEVERWACHTING
Aktivitas Pengukuran pada Kegiatan Zonasi Benteng Deverwachting

ZONASI BENTENG DEVERWACHTING

  • Post author:
  • Post category:Berita

Pada tahun 1921 seorang pejabat pemerintah Hindia Belanda, V.I. van de Wall, dberikan tugas untuk menginspeksi kondisi terkini dari semua peninggalan VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda) di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Menurut Van de Wall, satu-satunya peninggaan Belanda di kawasan tersebut yang kondisinya masih terpelihara dengan sangat baik adalah Deverwachting. Benteng ini adalah salah satu peninggalan bersejarah yang berada di Kabupaten Kepulauan Sula. Dalam bukunya, Rapport van het voorlopig onderzoek naar de aanwezigheid en den toestand van de oudheidkundige overblijfselen uit den Compagnie’s tijd in der Residentie’s Amboina en Ternate, April – Juli 1921, Van De Wall menjelaskan bahwa kemungkinan besar Deverwachting didirikan di atas reruntuhan pondasi Benteng Klaverblad. Hipotesa Van de Wall tersebut didasarkan atas tulisan Valentijn, yang dipublikasikan antara tahun 1724-1726, yang menjelaskan bahwa Klaverblad dibangun sebelum Deverwachting. Benteng Deverwachting yang berada di Kota Sanana ini dibangun pada 24 Desember 1736 oleh Victor Moll. Belakangan Deverwachting dibaptis kembali dengan sebutan baru yaitu Alting. Nama terakhir diambil dari marga Willem Arnold Alting yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari tahun 1780-1797.

lukisan-willem-arnold-alting-pada-tahun-1788
Lukisan Willem Arnold Alting pada tahun 1788

Kepulauan Sula dan daerah di sekitarnya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Ternate yang pada masa itu dipimpin oleh Sultan Iskandar Zulkarnaen. Sejalan dengan penguasaan Ternate atas Kepulauan Sula maka budidaya cengkeh mulai diperkenalkan juga di sana. Ada dua hal utama yang sekiranya menjadi dasar pendirian Benteng Deverwachting. Pertama, VOC membangun Benteng Deverwachting agar menjamin monopoli atas perdagangan komoditi cengkeh dan mencegah penyelundupan penjualan cengkeh ke daerah lain lewat Kepulauan Sula. Kedua, yaitu untuk menunjukkan dominasi tunggal VOC atas Kepulauan Maluku Utara.

perbandingan-tampak-depan-benteng-deverwachting
Perbandingan Tampak Depan Benteng Deverwachting
Aktivitas Wawancara pada Zonasi Benteng Deverwachting
Aktivitas Wawancara pada Zonasi Benteng Deverwachting

Atas dasar berbagai fakta sejarah di atas, BPCB Maluku Utara mengadakan Kegiatan Zonasi Benteng Deverwachting pada 2-8 Oktober 2016 di Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pelindungan secara keruangan bagi Benteng Deverwachting. Data pada kegiatan zonasi diperoleh dengan telusur pustaka, wawancara, dan pengukuran secara langsung untuk menentukan batas-batas zona (wilayah) pemanfaatan Benteng Deverwachting.