Tinggalan Cagar Budaya Kolonial di Pesisir Seram Utara Provinsi Maluku (I)

  1. Meriam di kawasan Pelabuhan

Tinggalan arkeologi kolonial di Seram Utara terletak di desa Wahai yang merupakan ibukota kecamatan Seram Utara tepatnya di sisi timur lapangan Wahai, terdapat sisa struktur bangunan yang memanjang dari timur ke barat dan hanya menyisakan satu sisi saja yaitu sisi barat daya dan terdapat tinggalan meriam yang menghadap ke arah barat, ukuran panjang struktur sekitar 25 meter adapun ukuran meriam panjangnya sekitar 2, 20 meter dengan diameter lubang bagian depan/mulut meriam sekitar 10 cm. Kondisi struktur rusak parah sedangkan meriam kondisinya terpelihara dan terdapat dudukan atau tempat penyangga. Pada meriam tertera angka tahun 1785, diprediksi angka tahun tersebut adalah angka tahun pembuatan dan pada bagian penyangga kaki meriam tertera pula angka tahun diprediksi pula tahun pembuatan kaki penyangga meriam tersebut.

2. Rumah Residen

Rumah Residen kini telah difungsikan sebagai kantor UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kecamatan Seram Utara, bangunan rumah Residen ini masih terlihat keasliannya sekitar 50% dan beberapa kerusakan ringan di beberapa bagian bangunan. Dalam bangunan rumah Residen di Wahai ada tinggalan kotak brangkas sama halnya yang ada di rumah wakil Gubernur Residen di Pulau Neira.

3. Kantor Pos

Bangunan kantor pos ini semasa dengan kantor residen dan letaknya berada tak jauh dari kantor residen, tepatnya berada di sisi timur belakang. Bangunan pos kini dijadikan rumah hunian/tempat tinggal oleh salah satu masyarakat kota Wahai Seram Utara.

4. Bangunan Gudang Mesiu/ Gudang Senjata

Kondisinya rusak parah dan tidak terawat berada di tengah pemukiman warga dan tak jauh dari jalan poros lintas Seram. Bangunannya sekarang ini kosong dan tak berpenghuni hanya terlihat bangunan kumuh dengan atap seng yang tidak terurus.

5. Tugu Pendaratan Belanda

Tugu ini berada di depan Kantor Camat Seram Utara kota Wahai. Tugu pendaratan Belanda ini sudah diubah keasliannya karena sudah ada penambahan bentuk dan modifikasi salah satunya penambahan patung burung garuda dan bola dunia (globe). Berada di samping jalan poros lintas Seram dan depan Kantor Residen.