Pillbox di Namlea

Salah satu ciri khas strategi tentara Jepang ketika Perang Dunia II, pillbox berupa bangunan yang biasanya berukuran sempit ini merupakan tempat persembunyian dan pengintaian tentara Jepang terhadap gerak gerik pasukan sekutu. Pillbox biasa tersebar disepanjang pesisir pantai yang dikuasai oleh Jepang sebagai bentuk pertahanan dari pulau-pulau di Asia-Pasifik.

Sementara pillbox yang ditemukan di Kota Namlea hanya dua buah yang terbuat dari bahan semen beton yang diperkuat dengan besi. Terletak di pesisir sebelah timur dari Kota Namlea yang bertujuan untuk mengawasi perairan di Laut Ambon. Pillbox di Namlea juga difungsikan sebagai pengamanan bagi bandara yang dibangun oleh Tentara Jepang ketika itu dan sampai sekarang masih digunakan sebagai lapangan udara yang dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

Pillbox pertama dalam kondisi yang tidak terawat.

Terletak di padang rumput dan ilalang kering dan lokasinya tidak jauh dari bekas bandara Jepang hanya berjarak 250 meter. Pillbox yang pertama berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter 5,2 meter, terdapat ruangan kecil di bagian atas dengan ukuran diameter 2,5 m. Dilengkapi dengan satu pintu masuk yang terbuat dari besi, namun pintu tersebut sudah rusak. Terdapat pula lubang kecil sebagai lubang intai dan lubang untuk membidikkan senjata yang berbentuk pesegi panjang dengan ukuran lebar 10 cm dan panjang 20 cm. Sedangkan di bagian atas terdapat pula lubang intai yang lebih besar dengan ukuran lebar 25 cm dan panjang 40 cm.

Kondisinya masih utuh akan tetapi beberapa bagian terutama yang berbahan dari besi karena sudah dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada bagian dalam pillbox banyak sampah dan rumput-rumput liar. Di bagian luar banyak rumput-rumput dan tumbuhan liar serta sedikit tertutup oleh tanah.

Pillbox yang kedua lebih kecil dari yang pertama, berdiameter 2,3 m dan hanya memiliki satu ruangan saja. Terletak di sebelah selatan dari pillbox 1 dengan jarak 50 m. Kondisinya masih utuh akan tetapi pada bagian dalam ruangan sudah tertimbun oleh tanah sehingga tidak diketahui dasar dari pillbox ini. Pada bagian atap sudah terselimuti oleh rumput dan tumbuhan perdu. Sama seperti pillbox yang sebelumnya, pilbox yang kedua ini juga terbuat dari semen cor yang hanya terdapat satu ruangan, satu pintu masuk dan lima lubang bidik.

Pillbox kedua dengan ukuran lebih kecil.