Bupati Morotai, Benny Laos, dalam sambutannya saat FGD menyampaikan bahwa Ia sangat mendukung upaya pelestarian cagar budaya di Kabupaten Morotai. Beliau telah menginstruksikan SKPD yang berkaitan untuk menyusun master plan pelestarian cagar budaya di Kabupaten Morotai. Beliau juga mengharapkan bantuan data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara mengenai cagar budaya yang ada di Morotai. Bupati juga menyatakan bahwa akan menerima pengelolaan dan pemeliharaan Museum Perang Dunia II dan Museum Trikora yang dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 apabila penataan isi museum telah selesai dilakukan. Sebelum membuka kegiatan FGD Morotai dengan resmi, Bapak Bupati mengharapkan kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial belaka, namun juga dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran nyata mengenai pelestarian cagar budaya di kabupaten Morotai.
Ada beberapa peserta yang memberikan masukan diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Morotai agar Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara dapat mengupayakan revitalisasi seluruh cagar budaya yang ada di Pulau Morotai. Kemudian dari mayarakat yang menyampaikan bahwa benda-benda sisa perang Dunia II masih banyak yang disimpan oleh masyarakat, dan mereka mengharapkan suatu kompensasi agar mereka mau menyerahkan benda-benda tersebut. Serta ada yang menyarankan untuk mengeksplorasi potensi cagar budaya lain selain peninggalan Perang Dunia II, seperti makam-makam tua yang tersebar di penjuru pulau.