Dewasa ini Kepulauan Raja Ampat menjadi salah satu tempat wisata yang paling eksotis di Indonesia bahkan dunia. Kepulauan ini berupa gugusan pulau yang terdiri dari empat pulau besar dan pulau-pulau kecil lainnya, di mana jarak antara satu pulau dengan pulau lainnya sangat berdekatan dan secara geografis berada di provinsi Papua Barat. Selain menawarkan pesona keindahan bawah laut yang tiada tara, pulau ini juga menyimpan potensi budaya berupa peninggalan masa prasejarah. Gambar-gambar cadas yang terdapat di dinding gua dan tebing karst adalah bukti kalau kepulauan ini menyimpan kekayaan tinggalan budaya masa lalu.
Dari keempat pulau besar yang ada di Raja Ampat, gambar cadas secara kuantitas lebih banyak ditemukan di Pulau Misool. Mulai dari gambar cadas yang bermotif seperti cap tangan, fauna, geometri dan antropormofik, semuanya ditemukan di pulau tersebut. Untuk motif dengan gambar fauna, lebih banyak teridentifikasi hewan-hewan yang hidup di laut, seperti ikan dan mamalia laut lainnya. Temuan berupa gambar hewan laut dapat diasumsikan bahwa masyarakat prasejarah pada saat itu menggambarkan sumber daya laut yang ada di sekitar mereka. Karakteristik ataupun tingkah laku dari hewan-hewan tersebut juga menjadi inspirasi dalam kehidupan mereka.
Jenis ikan laut yang ditemukan dalam gambar cadas di Misool adalah Ikan Karang, Ikan Tuna, Ikan Paus dan Lumba-lumba. Hasil identifikasi dari jenis ikan laut tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
- Ikan Karang.
Ikan ini teridentifikasi dari Family acanthuridae, yang juga dikenal dengan nama Ikan Botana, Tang, dan Kulit Pasir. Terdiri dari enam Genera dengan lebih dari 80 spesies dan termasuk ke dalam Ordo perciformes.
- Ikan Tuna
Tuna termasuk bangsa Thunini, yang terdiri dari beberapa spesies dari Famili scombride terutama Genus thunnus.
- Mamalia Laut (Paus dan Lumba-lumba)
Paus dan Lumba-lumba termasuk ke dalam Ordo cetacea, di mana mereka biasa hidup berkelompok, mempunyai hubungan sosial serta sering berkomunikasi. Karakteristik ini sangat mirip dengan budaya sosial manusia atau kemungkinan tingkah laku hewan tersebut menjadi inspirasi bagi kehidupan manusia pada masa prasejarah.