Ngara Lamo merupakan sebuah bangunan dengan pintu gerbang yang cukup besar. Bangunan ini memiliki luas 350 m2 dan terdiri dari dua lantai dan difungsikan sebagai pintu masuk utama untuk memasuki kawasan kedaton.
Menurut Ridwan Dero sebagai sesepuh yang paham mengenai hal ini, di masa lalu ruangan lantai dua digunakan sebagai ruang Mahkamah Syariah untuk mengadili orang melanggar hukum, sedangkan ruangan di lantai satu digunakan sebagai ruang tahanan. Ngara Lamo yang lama menggunakan 6 kolom besar di bagian depan, kini kolom tersebut ditutup dengan tembok sehingga strukturnya tidak nampak lagi.