Benteng Amsterdam terletak di desa Hila, tepatnya 42 km dari pusat Kota Ambon. Bangunan utama dari benteng ini pertama kali dibangun oleh Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao Tahun 1512 dan dijadikan sebagai Loji perdagangan. Kemudian setelah bangsa Belanda menguasai pulau Ambon pada tahun 1605 mereka mengambil alih bangunan Loji tersebut dan mengubahnya menjadi kubu pertahanan.
Benteng Amsterdam berbentuk seperti kura-kura yang sedang merangkak, dengan memiliki dua bastion yang masing-masing bastionnya mengarah ke arah Utara-Timur dan ke arah Selatan-Barat. Diantara dua bastion tersebut terdapat jalur penghubung (Rampat) yang letaknya berada pada daerah Utara ke Barat (mengarah ke arah pantai).
Benteng ini terdapat gerbang utama yang sebelumnya telah rusak dan saat dipugar, gerbang tersebut dianastilose dari bentuk gerbang Benteng Duurstede di Saparua-Ambon yang juga merupakan peninggalan Belanda, serta terdapat blokhuis yang letaknya berada di tengah benteng.
Kontruksi bangunan benteng ini seperti sebuah bangunan rumah, maka oleh bangsa Belanda mereka menyebutnya Blok Huis. Bangunan ini berbentuk bujur sangkar dengan luasan bawahnya lebih besar (256 m²) daripada luasan atasnya (234 m²) sehingga pada tampak bangunan berbentuk trapesium. Blokhuis terdiri dari 3 lantai, pada lantai satu berlantai bata merah berfungsi sebagai tempat tidur para serdadu, gudang senjata, dan gudang makanan; lantai dua berlantai kayu besi berfungsi sebagai tempat pertemuan para perwira; Lantai tiga berlantai kayu besi berfungsi sebagai pos pemantau dan pada ujung bangunan terdapat sebuah menara pengintai.
Atap dari bangunan blokhuis menggunakan bentuk atap tajuk lambang gantung yang menyerupai atap limasan, yang berfungsi sebagai sirkulasi cahaya matahari dan angin. Selain itu, dinding dan atap bangunan didesain terpisah untuk memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami.