Tungku Naga Pembakaran Keramik di Singkawang

0
1992

Letak administrasi Tungku Naga Jl. Lasitarda, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. . . .

Tungku naga adalah sebuah alat dan sarana dalam proses produksi tempayan keramik dan sejenisnya yang muncul tahun 1937. Pertama kali diperkenalkan oleh Liauw A Tjiu; seorang imigran dari tanah Tiongkok, yang pada tahun yang sama membuka pabrik keramik yang diberi nama “Tajau Mas” di desa Sedau, Singkawang. Kerajinan ini memiliki ciri khas yang tersendiri, dimana proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisional (hand made) dan proses pembakaran yang menggunakan tungku khusus, yang disebut Tungku Naga, karena bentuknya yang memanjang. Tungku Naga ini hanya ada dan satu-satunya di Kalimantan Barat bahkan di Indonesia yang mampu menciptakan suhu hingga 12500C. Pada awalnya, tempayan keramik umumnya dimanfaatkan untuk menampung air bersih dan jenis-jenis tertentu digunakan dalam kegiatan sakral oleh masyarakat Dayak. Kini keramik menjadi komoditi yang menjadi idaman golongan “the have” dan impian golongan “the have not”. . .

Tungku yang digunakan dalam pembakaran keramik berukuran panjang antara 38-40 meter, lebar depan 127-132 cm, lebar tengah 182-190 cm dan lebar belakang 150-158 cm. Tinggi tungku rata-rata adalah 120-130 cm. Bentuk tungku memanjang ke belakang dan lebih tinggi supaya pemanasan merata. Di bagian paling belakang terdapat cerobong asap. Bahan tungku adalah bata tanah liat yang disusun rapi dan setiap 1.5-2 meter terdapat jendala kecil yang berfungsi untuk memasukkan kayu bakar.

Fotografer ? Andhika Arief Priyatno Bagus Janardana