Kepramukaan-Arkeologi, Metode Yang Saling Sinergis

0
482

Metode yang saling sinergis antara arkeologi dan Kepramukaan diantaranya belajar sambil melakukan untuk mendapatkan pengalaman empiris, kegiatan yang menarik dan menantang, kegiatan langsung di lapangan, dan pembimbingan oleh ahli, tertuang dalam giat di hari kedua kegiatan Kemah Cagar Budaya Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Disbudpar Jatim di Unit Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) BPCB Jawa Timur, Kamis, 12 September 2019, yaitu giat Kunjungan Lapangan ke situs-situs Cagar Budaya di wilayah Trowulan.

Kunjungan yang dipandu Petugas Unit PIM BPCB Jawa Timur dibagi dua kelompok jalur, yaitu Kelompok A dipandu Abdul Rozak dengan jalur kunjungan ke Kolam Segaran, makam Putri Campa, batu prasasti di Kubur Panjang, Candi Menakjingga, situs 43 Sumur Kuno Nglinguk Wetan. Sedangkan kelompok B yang dipandu Subandi dengan jalur kunjungan situs Saluran Air Kuno Nglinguk Kulon dan situs-situs di Sektor Sentonorejo yaitu Situs Umpak, Situs  Candi Kedaton / Pemukiman Sumur Upas, dan Situs Lantai Segi Enam.

Kedua kelompok ini bergantian dalam kunjungan. Turut mendampingi giat ini adalah Endang Prasanti, Kabid. Kebudayaan Disbudpar Jawa Timur beserta panitia, Drs. Edi Tri Haryantoro dan Drs. Himawan selaku Tim Ahli Cagar Budaya, Kwarda Jawa Timur dan Kwarcab Mojokerto, Duta Pramuwisata Desa dan 30 orang anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Trowulan.

Out put giat ini adalah para peserta melaksanakan survey dan observasi secara langsung ke situs cagar budaya untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman empiris maupun pembentukan karakter  tentang sejarah peninggalan purbakala serta pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan sebagai upaya pelestarian cagar budaya. Sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan dalam penerimaan materi informasi, diekspresikan dalam bentuk lomba pembuatan video pendek (vlog) Reportase Kunjungan Situs Cagar Budaya. (M.Ichwan)

Jelajah situs di Makam Panjang (Foto: AdhiHendrana)
Jelajah situs di Saluran Air Kuna (Foto: AdhiHendrana)