Empat pemuda pembawa Panji-Panji membentuk ‘shoulder stand” membelakangi Candi Bajangratu yang nampak berdiri sombong dan kokoh.
Iringan musik gamelan yang dibawakan musisi mengalunkan nada klasik terkesan mistik karena kepulan asap kemenyan yang aromanya terbawa angin menyebar ke seluruh penjuru candi.
Kesenian Bantengan sudah lama populer di Jawa Timur. Hingga sekarang daerah asal kesenian ini masih diperdebatkan. Namun di Mojokerto, kesenian ini sudah tidak asing keberadaannya bahkan bagi anak-anak karena di setiap desa di Kabupaten Mojokerto rata-rata memiliki kelompok kesenian ini. Pusat kesenian Bantengan berada di Kecamatan Pacet.
Rabu (1/2/2017) siang, TVRI Surabaya bekerjasama dengan Disporabudpar Kabupaten Mojokerto membuat dokumenter untuk mengangkat kesenian Bantengan yang digelar di Candi Bajangratu. Kelompok kesenian Bantengan berasal dari Pacet bernama Mahesa Sura yang dipimpin Mulyadi dan sekaligus sebagai ketua FKBM (Forum Komunikasi Bantengan Majapahit).
Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan, Bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang memiliki kesenian.
