Analisis Groundcheck Arkeologis Rencana Pembangunan Gudang UD. Makmur Abadi

0
528

Penggalian groundcheck arkeologis di lahan rencana pembangunan gudang yang terletak di Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, membuka kotak uji sebanyak 15 buah kotak. Pemilihan kotak sampel menggunakan metode jaring dengan interval masing-masing kotak 40 m membujur arah utara-selatan, dan interval 20 m melintang barat-timur. Metode ini diharapakan dapat mewakili keterwakilan data kondisi potensi tinggalan arkeologi yang ada pada area perencanaan lokasi pembangunan gudang. Kedalaman kotak uji gali rata-rata memiliki kedalaman 70-80 cm, yang disesuaikan dengan kebutuhan desain perencanaan pondasi bangunan gudang.

Level permukaan tanah pada area lokasi perencanaan memiliki ketinggian yang berbeda, dimana kecenderungan permukaan tanah eksisting memiliki kemiringan hingga 30 derajat ke arah timur. Di sisi utara, level permukaan tanah berada pada ketinggian 78 mdpl, pada bagian tengah area berada di ketinggian 76,13 mdpl, dan area sisi selatan memiliki ketingian 75,45 mdpl. Dalam kajian ini ditarik asumsi bahwa level pondasi gudang akan berada pada rata-rata ketinggian permukaan tanah eksisting yang berada pada ketinggian 76.20 mdpl.

Berdasarkan hasil penggalian di 15 buah kotak uji didapatkan kesimpulan :

  1. Tidak ditemukan tinggalan arkeologis di seluruh kotak gali.
  2. Jenis tanah di area eksisting merupakan lempung pasiran dengan warna coklat muda, kekerasan padat, tekstur kasar, isian pasir hingga kerikil merupakan lapisan tanah asli/bukan lapisan tanah urug.
  3. Melihat level permukaan tanh eksisting yang memiliki degradasi yang cukup signifikan (mencapai 2,5 meter dari lapisan jalan raya yang ada di sisi sebelah barat dan juga permukaan tanah di area sekitarnya) maka dapat diduga bahwa lahan di area ini pernah dimanfaatkan/diambil sebagai bahan pembuatan batu bata.
  4. Hasil penggalian di Kotak TP1 menunjukkan bahwa pada kedalaman 72 cm dari level 75.42 mdpl terdapat lapisan batu andesit berukuran kerakal hingga bongkah yang ditemukan hampir di seluruh permukaan bidang gali. Pada bidang gali Kotak TP1 sisi utara level lapisan batu andesit berada pada 74,70 mdpl, sedangkan pada bidang gali sisi selatan berada pada 74,56 mdpl. Hal ini menandakan bahwa lapisan batuan andesit memiliki kemiringan ke arah selatan dengan derajat kemiringan berkisar 15 derajat ke arah selatan. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa pada kotak-kotak uji lain yang berada di sisi selatan dari Kotak TP1 juga akan menemukan lapisan batuan andesit di kedalaman hingga 2 meter dari permukaan tanah eksisting.

Tidak ditemukannya tinggalan hingga kedalaman 70-100 cm dari 76.20 mdpl pada 15 buah kotak gali uji dirasa telah mewakili kondisi di area lahan lokasi perencanaan secara keseluruhan. Walaupun demikian masih dimungkinkan adanya potensi tinggalan arkeologis di lokasi perencanaan ini, mengingat bahwa tidak jauh dari lokasi terdapat Situs Lebak Jabung yang berada 1 km ke arah barat dari lokasi ini. Pada Situs Lebak Jabung ditemukan tinggalan arkeologis berupa umpak batu dan satu buah Yoni yang dahulu telah dipindahkan ke Pengelolaan Informasi Majapahit. Di Situs Umpak Jabung tersebut juga ditemukan struktur bata sebanyak 36 lapis bata. Namun demikian lapisan atas struktur bata tersebut saat ini telah dibangun menjadi bangunan petilasan dari Masjid Desa Jabung. (Lap. Groundcheck Arkeologis di Lahan Rencana Pembangunan Gudang dan Tempat Produksi UD. Makmur Abadi)