You are currently viewing Yoni Unik Koleksi BPCB Jateng

Yoni Unik Koleksi BPCB Jateng

Lingga banyak dijumpai ketika kita berkunjung ke candi maupun ke museum. Sebagai simbol organ maskulin, lingga mengandung energi penciptaan. Lingga tersebut akan berfungsi apabila disatukan dengan energi sakti, yang disimbolkan dalam wujud yoni, untuk memberikan kekuatan bagi energi penciptaan tersebut. Dengan demikian, penyatuan antara  lingga sebagai organ maskulin dengan yoni yang merupakan simbol organ feminin akan menghasilkan energi penciptaan, yang merupakan dasar dari semua penciptaan.

Berbeda dengan lingga, yoni seringkali ditemukan tanpa lingga. Terdapat tradisi penggunaan yoni tidak bersama dengan lingga. Dalam hal ini, yoni tetap mempunyai peran sebagai simbol organ feminin yang menjadi simbol kesuburan. Sebagai simbol kesuburan, penggunaan yang  paling banyak adalah yang dikaitkan dengan kesuburan lahan, sehingga sebaran yoni periode Jawa Tangah Kuna ini banyak ditemukan di wilayah-wilayah yang subur sebagai lahan pertanian, misalnya wilayah Kedu, Klaten, dan Sleman.  Bentuk yoni kategori ini bervariasi, mulai dari bentuk yoni yang sudah dikenal, yaitu seprti lumpang yang bercerat, hingga bentuk yoni yang dijajarkan dua atau tiga. Bentuk  yoni yang berjajar dua atau tiga,  ditemukan di sejumlah situs di wilayah Temanggung.

Akan tetapi, ada juga yoni yang bentuknya sangat sederhana, berbentuk bulat pipih dengan goresan di atasnya yang menggambarkan cerat, seperti koleksi PB3 Jawa Tengah yang diberi nomor 1029.  Bentuk dasar yoni seperti itu, ditemukan juga di India, meskipun dalam konfigurasi yang berbeda, karena yoni serupa yang ada di India disertai dengan lingga. Yoni ini diklasifikasikan sebagai yoni tidak biasa.