You are currently viewing Wajan Raksasa ditemukan di Karangasem Batang

Wajan Raksasa ditemukan di Karangasem Batang

wahjanwajan

Wajan raksasa ditemukan oleh Warga Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penemuan ini diawali kegiatan pembuatan tiang pancang untuk menyangga lantai I, dalam rangka pengembangan Masjid untuk memberikan tambahan ruang jamaah. Kotak galian tiang pancang tempat temuan wajan berada di tengah berdekatan dengan sisi timur dinding masjid. Wajan berdiameter 267 cm, dengan kedalaman 90 cm, tebal bibir 2,175 cm, tebal bawah 0,7 cm ditemukan pada kedalaman 1,2 m dari permukaan tanah. Selanjutnya untuk memudahkan pengangkatan wajan dibuat lubang galian dengan panjang 4 m dan lebar 4 m.

Secara keseluruhan kondisi wajan utuh, namun terdapat bagian gempil dengan bentuk segitiga, objek gempil pada bagian pinggirnya selebar 7 cm. Berdasarkan keterangan pekerja proyek pengembangan masjid, gempil ini sudah ada saat ditemukan. Objek terbuat dari logam berwarna hitam dan diliputi kerak (produk korosi) berwarna merah kecoklatan, hal ini mengindikasikan bahwa objek terbuat dari bahan logam.

Temuan lain yang menyertai wajan ini adalah saluran pipa logam berukuran diameter 5 cm dan ketebalan pipa 3 mm. Saluran pipa ditemukan pada dinding galian sebelah barat, sebanyak dua lobang, di sebelah utara dan selatan dinding galian. Saluran pipa dipasang secara diagonal, dan semuanya bermuara pada tepian wajan.

Berdasar Informasi dari Bp. Mulyono Yahman, sejarawan Batang, tentang bekas pabrik gula Klidang yang saat ini telah hilang berdasarkan tulisan Prof. DR. Djoko Surjo menjadikan asumsi awal bahwa wajan merupakan tinggalan usaha pembuatan gula batu sesuai kajian tentang Pabrik Gula Klidang. Secara fungsional dapat diperkirakan bahwa wajan berfungsi untuk mengaduk bahan yang mengalir dari dua buah pipa di sebelah kiri dan kanannya. Karena menggunakan pipa, dapat diperkirakan bahwa yang dialirkan merupakan zat cair. Bila dikaitkan dengan cerita mengenai bekas pabrik gula di daerah tersebut, maka wajan ini berfungsi sebagai pengaduk hasil pemerasan tebu sebelum penguapan dan kristalisasi. Dengan demikian, keberadaan wajan mengungkap ada lokasi pabrik gula di Batang. Di tempat tersebut juga ada bekas peninggalan rel kereta api yang sekarang menjadi pagar masjid. Keberadaan pipa di dekat wajan raksasa menunjukan kemungkinan di tempat tersebut merupakan tempat pengolahan serta menjadi gudang pabrik gula.