You are currently viewing Tahap Awal Pembangunan Sebuah Candi

Tahap Awal Pembangunan Sebuah Candi

Bangunan candi yang megah didirikan atau dibangun dengan perencanaan yang sangat matang. Selain raja, banyak orang terlibat didalamnya antara lain pendeta, arsitek, seniman dan pekerja. Semua secara bersama melibatkan pikiran dan tenaga untuk mengabdikan diri pada agama dan kerajaannya.

Setelah melalui perencanaan pembangunan sebuah candi mulai dilaksanakan. Pertama-tama adalah penentuan lokasi bangunan. Lokasi candi harus mempunyai beberapa sarat. Salah satu sarat adalah tanah yang digunakan adalah tanah yang subur yang dapat ditentukan dengan berbagai metode. Untuk mengetahui tingkat kesuburan biasanya tanah dibajak dan diratakan. Setelah rata, tanah juga ditanami.

Jika telah ditentukan, lahan yang rata kemudian diukur, dibuat denah banguanan dan halaman. Denah halaman ditentukan dengan konsep Vastupurusamandala yang pada prinsipnya berbentuk bujursangkar atau persegi empat dan berorientasi pada arah mata agin utama. Untuk menentukan arah mata angin utama digunakan tongkat kayu. Dengan bantuan bayangan sinar matahari kemudian arah mata angin dapat ditentukan. Tahap berikutnya adalah mulai mendirikan bangunan-bangunan candi berdasarkan pengukuran-pengukuran matang.

Sumber: Candi Sewu, Sejarah dan Pemugarannya, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah