Hari warisan dunia yang jatuh pada tanggal 18 April ditetapkan pertama kali oleh ICOMOS (International Council on Monuments and Sites) sebagai hari situs dan monumen pada tahun 1982. Unesco kemudian menetapkan pada sidang ke -22 tahun 1983. Hari warisan dunia ditetapkan dalam rangka memberikan kesempatan untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan dunia serta semangat untuk melindungi dan melestarikan sekaligus memahami nilai luhurnya.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah sebagai salah satu UPT Kemeterian Pendidikan dan Pariwisata yang mengelola Warisan Dunia Kawasan Prambanan tidak tinggal diam menggunakan momentum ini. Beberapa acara digelar untuk mengenalkan warisan dunia kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang digelar adalah sosialiasi kepada siswa SMA Negeri I Prambanan. Sejumlah 40 siswa didampingi 2 guru pendamping mendapat kesempatan menonton film “Monumen Agung di Lembah Para Dewa” dan mendapat penjelasan tentang warisan dunia langsung dari Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Sukronedi, S.Si, MA.
Setelah acara sosialisasi, siswa-siswa berkesempatan untuk berkunjung ke Candi Sewu, salah satu candi yang terdaftar sebagai warisan dunia bersama Candi Prambanan, Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Gana.
