You are currently viewing Situs Planggatan, Kontruksi Sejarah

Situs Planggatan, Kontruksi Sejarah

Di reruntuhan Candi Planggatan terdapat angka tahun 1378 Ç (Gajah wiku hanasut wulan). Tahun ini ada persamaanya dengan angka tahun dari Candi Sukuh yaitu 1378 (Gajah wiku hanahut buntut) ; periksa uraian sejarah dan epigrafi candi Sukuh. Tahun 1378 Ç di Candi Sukuh bukan merupakan tahun yang tertua sebab ada angka tahun 1359 Ç dan bukan merupakan tahun yang termuda sebab ada prasasti yang berangka tahun 1381.

Baik pada Candi Sukuh maupun Candi Planggatan, keduanya digambarkan dengan tokoh gajah wiku hanya kalau di Planggatan sedang makan bulan, di Candi Sukuh sedang hanaut buntut iku. Nilai angka tahun kedua prasasti ini sama. Jadi dapat di katakan bahwa waktu komplek percandian Sukuh sedang dalam proses pembuatan, penambahan atau penyempurnaan (antara tahun 1359 Ç – 1381 Ç) di Dukuh Tambak muncul bangunan baru lengkap dengan relief, (sekarang yang tampak baru beberapa saja), patung (sekarang yang tampak hanya sebuah) dan prasastinya.

Apabila Candi Sukuh dan Planggatan dibandingkan dengan Candi Cetha maka Candi Cetha termasuk yang termuda, terbukti dengan adanya angka tahun 1397 Ç (=wiku goh hanahut iku). Angka tahun ini bukan merupakan tahun yang terakhir bagi Candi Ceta. Angka tahun 1397 Ç di pahatkan pada dinding gapura ke VII.