You are currently viewing SITUS MEGALITIK CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

SITUS MEGALITIK CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS

Cilongok adalah wilayah kecamatan, dan termasuk daerah kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.  Wilayah ini terdiri dari 20 Desa, sedangkan desa yang memiliki situs megalitikum  antara lain Desa Sokawera, Gununglurah, Sambirata, Karang Tengah, Penambangan, dan Karanglo. Namun, beberapa desa diatas tidak semuanya bisa dilakukan pegamatan. Akan tetapi yang bisa dilakukannya pengamatan adalah  seperti  punden berundak yang ditemukan di Desa Sokawera, Sambirata, dan Karang Tengah.

Salah satu staf Suaka Peninggalan sejarah dan Purbakaa Provinsi Jawa Tengah bidang Permuseuman Sejarah mengetahui situs megalitik Cilongok dalam laporan lisannya. Peninggalan megalitik seperti diatas sangat langkah ditemukan di daerah Jawa Tengah, maka dari itu dilakukan pengelolahan data yang meliputi pencatatan, pemotretan dan penggambaran. Dari hasil  pengolahan data tersebut dapat memberikan masukkan untuk menentukan langkah kebijakan yang berkaitan dengan usaha pelestarian dan pembinaan peninggalan arkeologis.

Di daerah Cilongok, kita dapat menemukan punden berundak. Punden berundak adalah bangunan atau monument berbentuk teras berundak. Ada bermacam-macam bentuk punden berundak. Ada yang konsentris atau memusat dan ada yang linear atau memanjang. Hingga sampai saat ini obyek peninggal ini masih dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Akan tetapi karena letak pada lokasinya diantara hutan pinus dan ada beberapa didalam hutan maka kondisi fisik bangunan ini sangat memprihatinkan. Sebagian besar batu-batu didalam punden berundak tersebut banyak yang hilang, sehingga bentuknya tidak begitu jelas.

Punden Berundak di daerah Cilongok:

  • Punden Berundak Banyumuda
  • Punden Berundak Ragungdua (a)
  • Punden Berundak Ragungdua (b)
  • Punden Berundak Kejiamba (A)
  • Punden Berundak Kejiamba (B)
  • Punden Berundak Madasmayung (A)
  • Punden Berundak Madmayung (B)
  • Punden Berundak Andongbang.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian bahwa beberapa punden berundak di daerah Cilongok, dapat di klasifikasikan berdasarkan arah hadap, jumlah teras, temuan serta, dan kepercayaan masyrakat setempat terhadap punden tersebut. Karena pada umunya arah hadap peninggalan megalitik selalu dihubungkan dengan suatu orientasi tertentu.  Ada beberapa sarjana Indonesia yang beranggapan bahwa orientasi peninggalan megalitik biasanya kepada puncak gunung.

Dapat disimpulkah bahwa dilihat dari bentuk, temuan, dan arah hadap bangunan punden berundak yang ditemukan di wilayah kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah adalah peninggalan dari tradisi megalitik. Hal ini diperkuat karena didaerah tersebut masyarakat masih sering melakukan ritual yang berhubung langsung dengan peninggalan-peninggalan tersebut.

 

(disarikan oleh mahasiswa pkl UNY Jurusan Sejarah)