Dalam rangka merintis menuju desa wisata, pemerintah Desa Ngawen melaksanakan beberapa kegiatan untuk mendukungnya. Pemerintah desa Ngawen telah melakukan pemetaan potensi-potensi yang ada di Desa Ngawen. Salah satu potensinya berupa keberadaan Cagar Budaya Candi Ngawen yang berlatar belakang agama Buddha yang dibangun sekitar abad IX. Candi Ngawen akan dijadikan sebuah atraksi pariwisata budaya kepada para tamu yang berkunjung ke Desa Ngawen, Sebagai potensi atraksi desa pariwisata, Candi Ngawen perlu di kenalkan dan dijelaskan kepada para tamu dari berbagai sudut pandang antara lain, latar belakang sejarah, latar belakang keagamaan, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pemandu lokal desa Wisata Candi Ngawen perlu mendapat pengetahuan tentang hal ini. Pemerintah Desa Ngawen berinisitif untuk mengadakan pelatihan pada hari Senin tanggal 21 September 2015 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai kepada masyarakat yang terdiri dari calon pemandu lokal desa wisata Candi Ngawen, Panitia festival Candi Ngawen, dan tokoh masyarakat dengan mengundang narasumber dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.
Pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Ngawen dengan mengundang sekitar 30 peserta. Adapun narasumber yang dundang selain dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah adalah wakil dari Yayasan pengelola makam Gunung Pring. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kades Ngawen yaitu Ibu Daru Apsari R dilanjutkan dengan sesi pemaparan narasumber yang pada kesempatan ini Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengenalkan Cagar Budaya secara umum dan informasi tentang Candi Ngawen. Seluruh rangkaian sesi ditutup dengan sesi tanya jawab.
