Menyikapi Aturan Pakain Kerja Baru

bajuk(staff Publikasi BPCB Jateng memakai pakaian tradisional)

PNS di lingkungan Kemendikbud mulai tahun 2016 diwajibkan mengikuti aturan baru tentang pakaian kerja pegawai. Di dalam peraturan yang dituangkan dalam Surat Edaran nomor: 1051/A.A6/SE/2016 salah satunya tercantum kewajiban mengenakan pakaian tradisional Indonesia. Dalam satu bulan pakaian tradisional dikenakan dua kali pada setiap hari Selasa minggu pertama dan ketiga.

Tanggapan terkait peraturan tersebut ternyata cukup beragam. Sebagian pegawai merasa enggan bekerja dengan pakaian tradisional karena alasan ribet, panas dan alasan lainnya. Namun, banyak juga yang menyambut baik dan bersemangat dalam menyikapinya.

Dewasa ini, pakaian tradisional memang sudah tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan hanya dikenakan dalam kesempatan-kesempatan tertentu saja. Di Jawa Tengah, pakaian ini umumnya hanya dikenakan pada saat acara pernikahan, itupun hanya diberlakukan kepada pihak keluarga si pengantin. Selain itu, pada peringatan hari Kartini, sebagian anak-anak sekolah diwajibkan berpakaian tradisional. Jika disikapi secara positif, pemberlakuan aturan pakaian kerja pegawai ini mendatangkan banyak manfaat. Manfaat yang didapat utamanya adalah terangkatnya kembali kekayaan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Selain itu, suasana dan semangat baru akan tercipta di lingkungan kerja pegawai.

Indonesia memiliki ratusan suku bangsa dengan adat istiadat masing-masing termasuk bahasa dan pakaian tradisionalnya. Seiring berjalannya waktu dan pengaruh perkembangan jaman, kekayaan negara ini akan terabaikan jika tidak terus dipertahankan. Masyarakat semakin lama lebih menyukai segala sesuatu yang praktis, modern, dan mudah didapat. Sebagai akibatnya, semakin lama nilai budaya bangsa sendiri tidak akan dikenal lagi oleh masyarakatnya. Alangkah sayangnya jika kekayaan bangsa Indonesia yang telah hidup sejak ratusan tahun dan memiliki banyak nilai lihur hilang begitu saja. Jika bukan kita yang menghidupkan dan mencintainya, lalu siapa lagi?

Maret 2016

ys