You are currently viewing Menjadi Homo Sapiens (Meniti Jejak-Jejak Peradaban)

Menjadi Homo Sapiens (Meniti Jejak-Jejak Peradaban)

Ketika Homo erectus telah menjadi homo sapiens, manusia sejati, kehidupan juga telah berubah, Bentuk fisik manusia sudah seperti manusia sekarang. Kini manusia telah hidup menetap, tidak berburu lagi melainkan bercocok tanam. Hidup menjadi lebih teratur, demikian juga kesempatan untuk menyempurnakan segala keperluannya telah terbuka.

Pada saat itu juga muncul tradisi pengecoran logam perunggu dan besi. Bahan lebih plastis untuk membuat alat. Prestasi luar biasa manusia, yang hingga kini logam masih mendominasi kehidupan manusia.

candrasa(Candrasa Koleksi BPCB Jateng)

Kegiatan berburu yang mengharuskan hidup berkelompok ini, memerlukan tempat pemukiman sementara. Homo sapiens menggunakan gua sebagai tempat tinggal sementara atau di tempat terbuka. Untuk selanjutnya bila binatang buruan tidak banyak lagi mereka berpindah mencari tempat perburuan lainnya.

Selain itu kehidupan di gua yang memberikan mereka waktu luang telah menumbuhkan rasa seninya. Binatang-binatang buruan yang menjadi perhatian utama mereka gambarkan di dinding gua.

Barang-barang gerabah yang populer pada masa itu merupakan akibat dari tradisi bercocok tanam yang menimbulkan surplus pangan. Untuk menyimpan hasil panennya diperlukan wadah dan adanya peningkatan peran wanita dalam kegiatan rumah tangga, terutama adalah tradisi memasak makanan yang menjadi semakin memperjelas peran kaum wanita.

Kepercayaan terhadap energi roh mulai muncul sebagai awal dari religi. Energi yang dimiliki oleh roh itu masih dapat mempengaruhi kehidupan sesuai dengan statusnya ketika masih hidup.