You are currently viewing Mengintip Bagaimana Cara Membersihkan Batu Candi Plaosan

Mengintip Bagaimana Cara Membersihkan Batu Candi Plaosan

Siswa siswi SMP Pangudi Luhur I Timoho dan SMP Pangudi Luhur Sedayu berkesempatan berkunjung ke Candi Plaosan, Bugisan, Kec.Prambanan, Kab.Klaten pada Rabu (6/6/2018) pagi hari sekitar pukul 09.00. Kunjungan sekaligus kegiatan outdoor ini dilaksanakan guna menambah pengetahuannya tentang cagar budaya.

Siswa siswi terbagi menjadi beberapa kelompok dan kemudian didampingi oleh juru pelihara Candi Plaosan. Para juru pelihara mendampingi siswa siswi untuk menginformasikan tata cara membersihkan batu candi. “Untuk proses pembersihan batu candi dilakukan secara hati-hati dan itu adalah pekerjaan juru pelihara” jelas Gunawan salah satu juru pelihara Candi Plaosan yang ikut mendampingi. “Untuk menjaga keutuhan relief yang ada, juru pelihara menggunakan alat-alat seperti bambu sapu dan sikat halus agar tidak merusak detail relief” tambah beliau.

“Pada saat pembersihan batu kapur harus lebih ekstra hati hati karena batu tersebut empuk. Apabila terdapat batu kapur yang putih, maka nantinya semua batu akan menjadi putih terlihat seperti terkena abu dan biasanya kejadian hal ini disebut dengan“Batu Penggaraman”. Jelas Pak Gunawan lagi.

Menurut Pak Gunawan selaku juru pelihara Candi Plaosan, bercak yang menempel di batu candi disebut dengan penyakit batu. Penyakit batu tersebut dihilangkan dengan suatu campuran kimia yang kemudian dioles-oleskan pada penyakit yang ada di batu. Setelah 24 jam penyakit batu tersebut ditembak memakai kompresor sambil disikat nantinya penyakit tersebut akan hilang dan bersih. Degan adanya pembelajaran ini diharapkan siswa siswi SMP Pangudi Luhur Yogyakarta bisa menambah wawasan serta ilmu dalam bidang arkeologi. (DITA)