You are currently viewing Mendidik Nilai Kepemimpinan Melalui Cagar Budaya

Mendidik Nilai Kepemimpinan Melalui Cagar Budaya

Nilai cagar budaya tak lekang oleh waktu. Kesimpulan ini yang pertama kali muncul di benak saya ketika ikut mendampingi siswa – siswa anggota Osis SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta dan SMP Panggudi Luhur Sedayu di Candi Sojiwan. Anggota Osis dari kedua sekolah ini melaksanakan kegiatan yang diberi judul “Pengembangan Karakter Kepemimpinan Melalui Cagar Budaya” pada hari Rabu (06/06/2018) di Candi Plaosan dan Candi Sojiwan.

Khusus di Candi Sojiwan, siswa-siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mementaskan drama yang ceritanya diambil dari cerita Jataka di relief Candi Sojiwan. Tidak hanya mementaskan, setelahnya para siswa juga berefleksi tentang nilai-nilai kepemimpinan yang dapat diambil dari cerita yang didramakan. Peduli, tulus, dan tanggap adalah sebagian dari nilai-nilai kepemimpinan yang didapat dari kegiatan ini.

Nenek moyang memahat cerita di relief Candi Sojiwan bukan tanpa alasan. Mereka ingin menyampaikan sesuatu pesan nilai dalam kehidupan pada masa itu. Pesan-pesan ini masih dapat kita temukan sampai masa sekarang karena Candi Sojiwan terus dilestarikan, bahkan pesan-pesan ini masih sangat relevan di kehidupan sekarang.