You are currently viewing Masjid Santren Bagelen, Hadiah dari Istri Sultan Mataram

Masjid Santren Bagelen, Hadiah dari Istri Sultan Mataram

Masjid Santren Bagelen terletak di Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Disebelah Barat kurang lebih 160 meter terdapat aliran Sungai Bogowonto. Masjid Santren merupakan sebuah kompleks masjid yang dikelilingi oleh kompleks makam. Keberadaan masjid ini dapat dikaitkan dengan angka tahun yang terdapat pada salah satu nisan di kompleks makam, yaitu tahun 1598.

Untuk menentukan kepastian kapan Masjid Bagelan dibangun masih menemui kesulitan karena minimnya data. Namun sebuah prasasti yang ditemukan di salah satu tiang “Soko Rowo” dan Nisan berangka tahun yang terdapat disebelah utara.

Prasasti di Dalem Masjid

Prasasti yang terdapat di dalam masjid ditulis pada tiang Soko Rowo sisi barat di sebelah utara mihrab berbunyi sebagai berikut:

Wahadzal masjidu

fil dasri baladil adzlim

fi’lu syaikhi akhi ‘agli

ashsobri bisabi amri

zaujatis sulthaani

mataram ukhtii ilaa syaikhi

ustaadzil baidzaawii

wabayaanu fi’ll masjidu

khasanu muhamad shuufii

ridwaanallahi ta’ala

bini ‘mataddunyaa wani’mata

alakhiati biayubuuti

aliimanii

Artinya:

Masjid ini

dibangun di negeri yang agung

untuk leluhur yang sudah meninggal

atas perintah istri sultan mataram

diberikan oleh ustad Baidowi

dan sebenarnya yang membuat masjid ini

Khasan Muhammad Shuufi

semoga dia mendapat ridha Allah

yang berupa nikmat dunia dan akhirat

dan ditetapkan imannya.

Berdasarkan dari inskripsi diatas dapat diperoleh informasi bahwa Masjid Santren adalah masjid makam, hadiah dari istri sultan Mataram kepada Ustad Baidlowi.

Kompleks Masjid Santren Bagelan terdiri dari bangunan masjid, makam, ruang paseban, ruang gudang, kamar mandi, tempat wudhu dan sebuah sumur.

Bangunan masjid berupa bangunan beratap tajug susun dua. Secara horisontal tata ruang masjid terbagi menjadi emperan, serambi, ruang utama dan mihrab. Pada halaman Masjid sisi utara dan selatan terdapat sederet makam yang diberi cungkup. Diatara makam-makam tersebut terdapat mekam-makam yang berprasasti. Di halaman masjid sisi barat  terdapat beberapa makam yang tidak bercungkup dan sebagian merupakan makam-makam baru.