You are currently viewing Masjid Alit Ki Ageng Gribig, Masjid Pertama di Jatinom

Masjid Alit Ki Ageng Gribig, Masjid Pertama di Jatinom

Masjid ini terletak di kelurahan Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupate Klaten.  Menurut masarakat maupun babat dikatakan bahwa Masjid ini merupakan masjid pertama di Jatinom yang didirikan oleh Ki Ageng Gribig. Ki ageng gribik merupakan seorang tokoh penyebar agama islam di daerah jatinom dan sekitarnya. Ki Ageng Gribik merupakan keturunan terakhir dari Raja Majapahit yang bernama Brawijaya V.

Belum bayak yang mengetahui kapan masjid ini dibangun, namun  seperti diketahui bahwa daerah Jatinom ini mulai terkenal pada masa sultan agung berkuasa dimataram pada tahun 1613-1645 m. pertemuan ini sediri terjadi pada tahun 1614 M. Ketika sultan agung dalam perjalanan menuju pajang ia kemudian menemui Ki Ageng gribik dan meminta agar beliau ikut membantu memadamkan pemberontakan pada adipati Jawa  timur. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ki Ageng Gribik Pernah hidup semasa sulta Agung. Sehingga berdasarkan sumber tersebut maka masjid Alit Ki Ageng Gribik Jatinom diperkirakan di bangun pada abad ke 16 M.

Masjid Alit Ki Angeng Gribik ini memiliki gaya Arsitektur Masjid Indonesia Kuna. Masjid ini sendiri berada dalam satu kompleks dengan makam baik itu makam kuna maupun makam baru. Serta masjid ini sendiri tidak jauh berbeda dengan masjid yang lain juga memiliki beberapa bangunan yang meliputi ruang utama, serambi, Pawestren dan tempat wudlu, yang menjadi satu kompleks bangunan.

 Selain itu masjid ini juga terdapat beberapa alat perlengkapan masjid yang terdiri dari Kentongan dari kayu, mimbar dan lain sebagainya. Sedangkan di sebelah barat masjid terdapat makam yang masih terdapat dalam satu Kompleks masjid Alit Ki Angeng Gribig. Dalam makam ini terdapat dua cungkup makam yaitu cungkup yang berada di sebelah selatan dan cungkup yang berada di sebelah utara. Didalam cungkup utara ini terdapat makam Ki Minta Raga dan Ny. Damarjati yang merupakan sahabat dekat dari Ki Ageng Gribig. Sedangkan dalam cungkup yang berada di sebelah selatan terdapat 5 buah makam.

Oleh Arum Asti Utami