You are currently viewing Masjid Agung Kauman, Bukti Cikal Bakal Perkembangan Islam Di Semarang

Masjid Agung Kauman, Bukti Cikal Bakal Perkembangan Islam Di Semarang

Masjid Agung Kauman Semarang terletak di Jl. Aloen-aloen Barat No. 11, Kampung Kauman, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Masjid Agung kauman Semarang merupakan masjid yang pertama kali dibangun sebagai pusat penyebaran agama islam masjid ini  kemudian akan lebih dikenal dengan Masjid Agung Semarang. Secara pasti tidak diketahui kapan masjid Agung kauman berdiri, namun terdapat keterangan yang mengatakan bahwa Masjid Agung Kauman Semarang ini dibangun pada abad ke 16 oleh Ki Ageng Pandan Arang yang mendapat tugas untuk menyebarkan agama islam di semarang. Setelah Ki Ageng Pandan Arang meninggal, kemudian digantikan oleh putranya yang diangkat menjadi bupati semarang oleh Sultan Demak dengan gelar Ki Ageng Pandan Arang II. Masjid Agung Kuman sendiri selain digunakan sebagai tempat ibadah dan mengajarkan agama islam, masjid ini juga digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan.

Pada tahun 1704 pada masa pemeritahan bupati Semarang Adipati Suromenggolo terjadi peristiwa besar yaitu pemberontakan orang- orang cina terhadap Voc. Akibat dari pemberontakan ini terbakarlah masjid dan pemukiman santri yang di bangun oleh Ki Ageng Pandan Arang. Kemudian pada tahun 1741 masjid dibagun kembali oleh bupati Suromenggolo, namun pembangunan tersebut tidak di lokasi semula tetapi didirikan ditempat sekarang. Sedangkan bentuk kekunoan dari masjid kauman ini tidak terlalu kelihatan karena tertutup bangunan baru yang mengelilinginya, kita dapat melihat kekunoan bangunan masjid ini dari pintu gerbang yang berada di depan masjid dan atap masjid berbetuk tumpang yang hanya dapat dilihat agak jauh.

  1. Bangunan utama

Bangunan utama masjid Agung kauman semarang adalah bangunan yang mempunyai atap bersusun tiga. Bangunan ini diapit oleh beberapa bangunan dan ruang yang mengelilingi yaitu serambi depan, serambi samping, ruwang pawestren dan ruang wudhu.  Ruang utama dalam ruangan ini terdapat Mihrab dan Mimbar. Selain itu dal rungan ini juga terdapat  tiang-tiang yang berfungsi sebagai pennyangga yang berjumlah 36 buah. Selain itu didalam ruangan ini juga terdapat tangga yang berfungsi untuk naik ke loteng atau atas plafon. Sedangkan atap masjid kauman sendiri berbentuk tumpang susun tiga.

  1. Serambi

Serambi masjid agung kauman semarang terdapat didepan dan samping utara dan selatan masjid. Bangunan serambi memiliki dua lantai yang dilapisi oleh kramik. Untuk menuju lantai atas terdapat tangga di sisi utara dan selatan. Dalam ruangan serambi terdapat dua bedug yang memiliki ukuran yang berbeda. Pembangunan serambi masjid Agung Kauman Semarang Pertama kali dilakukan pada tahun 1904.

  1. Bangunan dan Kelengkapan lainnya

Sedangkan bangunan lain yang mendukukung fungsi bangunan utama antara lain tempat wudhu Pria dan wanita, Kantor pengurus atau takmir masjid,dan ruang pawastren. Selain itu terdapat menara yang berada di sudut utara timur serambi setinggi 33 meter dan di depan masjid terdapat sebuah gapura atau pintu gerbang berbentuk paduraksa. Pada bagian atas pintu gerbang sisi luar terdapat tulisan angka latin 1904 dan baigian atas sisi dalam juga terdapat tulisan angka Arab 1322. Selain tulisan pada bagian atas pintu gerbang, pada bagian badan bawah sisi dalam terdapat empat inskripsi yang masing- masing memiliki huruf yang berbeda-beda dan Masjid Agung Kauman Semarang juga memiliki tiga koleksi pusaka berupa tombak pemberian dari bupati semarang Toemengoeng Adipati Purboningrat. Masing masing memiliki nama yaitu Kj. Ky Pleret, K.j.Ky. Mojo, dan Kj.Ky. Puger.

(Disarikan oleh Arum Asti Utami)