You are currently viewing Masa Pengaruh Hindu-Buddha, Masa Memasuki Kehidupan Bernegara

Masa Pengaruh Hindu-Buddha, Masa Memasuki Kehidupan Bernegara

Setelah tataran masyarakat yang mulai teratur berdasarkan kesadaran bersama untuk mencapai hidup sejahtera, aman tenteram, kehidupan mulai memasuki kondisi yang lebih baik lagi. Tata kehidupan masyarakat yang diatur melalui lembaga kesukuan yang masih sederhana, berubah menjadi lembaga kerajaan atau lembaga Negara yang menjadi semakin rumit. Perubahan ini dimotori oleh datangnya pengaruh India selain membawa agama Hindu dan Buddha. Kemajuan yang menyolok dari sistem kerajaan ini ialah adanya birokrasi yang merupakan alat menjalankan pemerintahan. Di dalamnya terdapat pendelegasian kewenangan kepala pemerintahan atau raja melalui pimpinan-pimpinan di bawahnya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dengan demikian pekerjaan pimpinan negara atau raja menjadi lebih ringan. Di Indonesia birokrasi yang berlaku sesuai dengan jenis Negara atau kerajaannya, sehingga struktur birokrasinya akan tampak ditekankan pada pertanian atau maritim. Mataram-Hindu lebih cenderung kepada pertanian, sedangkan Sriwijaya lebih ke maritim.

Seperti dikatakan di atas birokrasi banyak dipengaruhi oleh bidang kerja yang ditekuni oleh sekelompok masyarakat. Dengan demikian profesi menentukan munculnya birokrasi karena hal tersebut berhubungan dengan jenis lembaga yang mengatur pemungutan pajak oleh negara. Profesi pada masa pengaruh Hindu pada umumnya mulai berkembang kepada teknologi yang lebih maju. Pemanfaatan logam sebagai bahan baku telah menghasilkan lebih banyak jenis alat. Sehingga dapat membantu menciptakan barang-barang yang diperlukan dan bahkan dengan alat-alat logam itu dapat menciptakan profesi baru seperti tukang kayu dan batu serta pekerjaan-pekerjaan lain. Pelabuhan juga menjadi salah satu unsur birokrasi penting dalam sebuah negara. Sebagai sarana masuk dan keluarnya barang komoditi yang diselenggarakan negara pelabuhan telah mendapatkan prioritas sehingga perlu ditempatkan
seorang pejabat yang mewakili raja.

Kelangsungan kehidupan masyarakat yang semakin rumit itu dilengkapi dengan diperkenalkannya tulisan. Meskipun tulisan ini pada mulanya adalah tulisan dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskrta yang berasal dari India. Melalui tulisan ini segala sesuatu yang berkenaan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh kerajaan dapat diketahui oleh masyarakat terutama para pimpinan di daerah sehingga informasi menjadi lebih dipercaya dan tidak mudah dilupakan.

tulisan(Tulisan Jawa Kuno Koleksi Museum TWC Prambanan)

Dalam dunia perdagangan pada masa itu juga sudah menggunakan mata uang yang diciptakan di negara sendiri. Sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis baik untuk perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Sebelumnya transaksi masih bersifat barter. Kelemahan sistem barter ialah tidak semua barang yang ditukar belum tentu diperlukan oleh orang lain dan tidak memiliki standar baku . Sedangkan dengan mata uang orang dapat membeli segala sesuatu yang diperlukan dengan standar harga yang telah ditentukan.

Kehidupan spiritual pada masa ini juga telah mencapai kesempurnaannya. Agama Hindu maupun Budha telah mempertegas nilai-nilai moral yang telah dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya. Di samping itu juga memperjelas kedudukan dan peran segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini termasuk di dalamnya adalah kedudukan dan peran manusia. Seni juga berkembang cukup maju karena profesi ini juga dibutuhkan di masyarakat. Seni yang paling mengesankan adalah seni musik orkestra yang memiliki irama tersendiri seperti gamelan Jawa.