Candi Sukuh adalah sebuah candi yang terletak di lereng barat Gunung Lawu tepatnya di Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Letaknya yang tinggi membuat Kompleks Candi Sukuh mempunyai lingkungan khas pegunungan yaitu udara yang sejuk, suasana yang tenang dan pemandangan yang indah.
Lingkungan ini sebenarnya dipilih untuk mendukung konsep dan kegiatan ritual pada masa lalu. Candi ini dibangun pada abad 15 M, diketahui dari sangkala yang terdapat di gapura utama yang berbunyi gapura buta abara uwong yang dalam bahasa indonesia “Gapura sang raksasa memangsa orang”. Jika diinterpretasikan kata-kata ini memiliki makna angka 9531 dan dibalik 1359 Saka. Diperkirakan angka 1359 merupakan masa pembangunan Candi tersebut.
Candi Sukuh berlatar belakang Hindu dari Sekte Tantra. Tema utama candi Sukuh terletak pada lingga-yoninya. Lingga-yoni digambarkan secara natural. Terdapat pula arca yang menunjukkan kemaluannya yang besar. Arti lingga-yoni salah satunya adalah keharmonisan dalam alam semesta yang membuat unsur-unsur agresif liar menjadi terkendali. Oleh karena itu Candi Sukuh menjadi tempat “ peruwatan” atau tempat ritual untuk menghapus “kesalahan”. Fungi Candi Sukuh sebagai tempat peruwatan juga diperkuat dengan relief-relief yang berkisah cerita Sudamala dan Garudeya.
