You are currently viewing Klenteng Amurvabhumi

Klenteng Amurvabhumi

Ciri khas suatu bangunan dapat menceritakan keberagaman kebudayaan masyarakat yang menempati wilayah tersebut. Bangunan ini dapat berupa bangunan rumah tinggal dan bangunan tempat peribadatan. Hal ini dapat dibuktikan di Kota Salatiga.

Kota Salatiga merupakan wilayah yang melewati perjalanan sejarah yang panjang. Perjalanan sejarah Kota Salatiga berawal dari masa pemerintahan tradisional dilanjutkan dengan ditetapkannya wilayah itu sebagai kota modern pada pemerintahan kolonial sampai dengan sekarang.

Perjalanan sejarah yang panjang menjadikan wilayah ini juga dihuni penduduk yang berasal dari beragam budaya. Salah satunya adalah penduduk etnis Tionghoa. Penduduk ini telah bermukim dan punya ikatan sejarah yang kuat dapat tercermin dari bangunan-berarsitektur cina di Kota Salatiga. Salah satu bangunan ini adalah Klenteng Amurvabhumi. Klenteng adalah bangunan yang difungsikan sebagai tempat pemujaan bagi masyarakatTionghoa yang beragama Budha yang dikombinasikan dengan Kong Hu Cu dan Taoisme. Klenteng ini terletak di Jl. Sukawati 12 Salatiga. Bangunan klenteng menyerupai bahtera (seperti kapal) dan dibangun tahun 1872.

Klenteng Amurvabhumi merupakan satu-satunya klenteng kuno yang terdapat di Kota Salatiga. Bangunan ini merupakan salah satu bukti fisik sarana ibadah di Kawasan Pecinan pada masa pemerintahan tradisional Kepatihan.Sampai sekarang klenteng ini masih terawat dengan baik