Perayaan Hari Raya Waisak 2652 dihadiri oleh ribuan umat Buddha di Candi Sewu pada Selasa (29/5/2018). Perayaan waisak merupakan peringatan diberikan khotbah pertama Buddha Gautama di taman rusa Isipatana & didirikan sangha di dunia.
Sejumlah umat Buddha mengikuti kirab Waisak dari Candi Plaosan menuju Candi Sewu dimulai sekitar pukul 16.00 wib. Perarakan kirab dari Candi Plaosan menuju Candi Sewu tersebut diikuti umat Buddha dengan membawa gunungan hasil bumi, air suci dari tujuh sumber mata air dan api abadi. Barisan pertama kirab diisi rombongan pemuda berpakaian khas daerah di Indonesia, di belakangnya mengikuti pasukan paskibra, selanjutnya diikuti pasukan drumband kemudian terlihat patung Budha yang diarak menggunakan kendaraan terbuka dan diikuti oleh umat Budha membawa air suci dan berbagai perlengkapan untuk prosesi keagamaan di Candi Sewu. Selanjutnya diikuti barisan Bhikshu, barongsai, dan terakhir adalah umat Budha dari berbagai daerah.
Di halaman Candi Sewu sendiri, umat Budha mulai berkumpul sejak siang dan makin ramai saat menjelang petang. Sekitar pukul 19.30 wib acara dibuka dengan Dharmasanti atau perayaan formal yang diisi dengan sambutan-sambutan diantaranya sambutan oleh Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DIY. Setelah acara sambutan selesai maka akan dilanjut dengan Pradaksina dengan mengelilingi Candi Sewu. Puncak waisak sendiri diperkirakan pukul 21.19 wib, saat bulan purnama (Dita).
