Kontak Pertama, GPIB Penabur Solo

penabur

Ciri lain bangunan kolonial adalah gereja. Pada masa itu keberadaan gereja penting karena bangunan itu merupakan sarana ibadah bagi komunitas Eropa. Di Surakarta, bangunan geraja yang paling tua adalah Gereformeerd Kerk. Bangunan ini letaknya sangat strategis yaitu di depan Gapura Gladag, pintu gerbang menuju Istanan  Kasunanan Surakarta, juga berada didepan Benteng Vasterburg (sekarang jalan Jenderal Sudirman). Ditinjau dari angka tahun pembangunannya gereja itu dibuat pada masa sesudah berakhirnya Perang Diponegoro (1825-1830). Kemungkinan ide pembangunan itu muncul karena pertimbangan rasa aman selain tentu saja karena faktor kebutuhan untuk beribadah bagi Komunitas Eropa. Awalnya gereja ini merupakan tempat ibadah kaum Kristen Protestan. Namun dalam laporan umum pemerintah tahun 1872 disebutkan bahwa Gereformeerd Kerk juga digunakan untuk ibadah umat Katholik ( AV 1872 ). Selain beribadah komunitas gereja ini juga membentuk yayasan cinta kasih sebagai lembaga penyantun untuk kaum cacat, dan fakir miskin pribumi. Disebutkan dalam laporan itu dana sosial gereja pada 1 Januari 1872 sebesar 982,24 Gulden. Pembentukan yayasan cinta kasih menunjukkan kepedulian kepada sesama tanpa pembedaan antara penjajah dan yang terjajah.