You are currently viewing Gedung GKJTU Kaliceret, Grobogan

Gedung GKJTU Kaliceret, Grobogan

Berada di Dusun Kaliceret, Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, gedung GKJTU (Gereja Kristen Jawa Tengah Utara) Kaliceret sudah berdiri sejak tahun 1904. Sejarah gereja ini berkaitan dengan kegiatan penyebaran agama Kristen di Grobogan yang dilakukan oleh R.J. Horsteman, utusan dari lembaga zending (penyebar agama Kristen) asal Jerman, Neukirchen Mission. Horstman tiba di Kaliceret pada 1884. Waktu itu, wilayah sekitar Kaliceret masih berupa hutan yang dipenuhi binatang lar, terutama babi hutan. Selang beberapa tahun, datang penginjil lain seperti Zimmerbeutel, Camp, dan Kuhnen. Karena di Grobogan belum ada sarana kesehatan, maka para penginjil tersebut selain menyebarkan agama Kristen juga membuka balai pengobatan. Lama kelamaan jumlah umat Kristen Kaliceret bertambah sehingga dibangunlah gereja. Pada massa pendudukan Jepang, gereja Kaliceret diambil oleh militer Jepang dan dijadikan tempat tinggal tawanan untuk 250 pemuda Eropa. Di Kaliceret, para tawanan tersebut melakukan kerja paksa dengan menebang pohon. Setelah Jepang menyerah, tawanan tersebut dikembalikan ke Bangkong.Gedung GKJTU Kaliceret memiliki dimensi panjang 19 m, lebar 12 m, dan tinggi 8 m. Keseluruhan bangunan gereja terbuat dari kayu yang di bagian bawahnya diperkuat dengan besi. Bangunan utama dikelilingi dengan teras berkolom kayu. Konstruksi atap terbuat dari kayu yang ditutup dengan genteng pres. Bagian teras depan terdapat hiasan lisplang. Pintu terbuat dari kayu berbentuk kupu trung dan jendela juga berbentuk kupu tarung dengan kisi-kisi.