Klaten-BPCBJateng Ada yang spesial ketika berkunjung ke Kawasan Candi Dieng pada tanggal 3-5 Agustus 2019. Wisatawan akan mendapati kawasan ini penuh sesak oleh wisatawan lain dan untuk mendapatkan lahan parkir kendaraan membutuhkan usaha yang ekstra. Bagi wisatawan yang ingi menginap, akan bersiap tidak akan menemukan penginapan yang tersedia jika tidak memesan jauh hari sebelumnya. Keadaaan ini terjadi karena pada hari-hari itu bertepatan diselenggarakannya Dieng Culture Festival.
Dieng Culture Festival sudah diadakan sepuluh kali di Kawasan Dieng. Acara ini sangat membuat masyarakat tertarik untuk datang. Tidak hanya pertunjukkan kesenian tradisonal namun juga ditampilkan pertunjukkan jazz di atas awan yang menampilkan artis-artis ternama. Titik puncak kegiatan yang ditunggu-tunggu adalah pemotongan rambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna pada hari minggu (05/08/2019).
Pada saat bersamaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah juga melaksanakan kegiatan Kampanye Cagar Budaya di Kawasan ini. Kampanye bertema Kunjungi Lindungi dan Lestarikan ini mengajak masyarakat terutama wisatawan untuk mengenal Cagar Budaya khususnya Kawasan Situs Candi Dieng dan mengerti apa-apa saja yang seharusnya tidak dilakukan ketika berada di Situs Cagar Budaya. Selain lisan, sosialisasi ini dilakukan dengan cara pembagian beberapa souvenir. Berdasarkan pantauan dari petugas BPCB Jateng banyak wisatawan yang belum mengerti tentang cagar budaya dan Candi-candi di Dieng. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak menyempatkan waktu atau tidak berencana mengunjungi candi-candi di Dieng.
Setelah mendapatkan sosialiasi, sebagian wisatawan ini segera merencanakan untuk mengunjungi candi. Beberapa fakta-fakta dilapangan dapat menunjukkan bahwa usaha-usaha sosialisasi sangat perlu dilakukan terutama saat-saat pada puncak kunjungan wisatawan. Selain petugas, para wisatawan juga memegang pernanan dalam pelestarian cagar budaya. Hanya tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak seharusnya dilakukan sudah membantu melestarikan cagar budaya.
