You are currently viewing Candi Plaosan Paling Sering Dimanfaatkan Masyarakat Tahun 2017

Candi Plaosan Paling Sering Dimanfaatkan Masyarakat Tahun 2017

Cagar budaya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan agama, sosial,pendidikan, ilmu pengetahuan, tehnologi, kebudayaan. Masyarakat dapat memanfaatkan cagar budaya untuk kepentingan tersebut diatas. Beberapa cagar budaya di Jawa Tengah telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Segala bentuk pemanfaatan cagar budaya harus melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.  Prosedur yang telah ada untuk menjamin kelestarian cagar budaya. Selain itu prosedur juga digunakan untuk mendidik masyarakat akan cagar budaya dan pelestariannya.

Pemanfaatan cagar budaya di Jawa Tengah khususnya yang dikelola penuh oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah selalu dicatat secara periodik setiap tahun. Berdasarkan data pemanfaatan tahun 2017, cagar budaya yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Candi Plaosan dengan jumlah pemanfaatan 253 kali. Cagar budaya yang menempati peringkat kedua untuk jumlah pemanfaatan terbanyak adalah candi sojiwan, yaitu dimanfaatkan 46 kali selama tahun 2017. Candi Ceto menempati peringkat ketiga dalam hal jumlah terbanyak pemanfaatan cagar budaya dengan 24 kali.

Dibandingkan dengan data pemanfaatan cagar budaya tahun 2016, Candi Plaosan mengalami peningkatan. Tahun 2016 Candi Plaosan dimanfaatkan sebanyak 184 kali. Berdasarkan fakta bahwa Candi Plaosan paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat maka perlu lebih ditonjolkan dalam berbagai aspek terutama dalam hal informasi cagar budaya, fasilitas, maupun upaya-upaya pelestariannya.

Sumber: Data Pemanfaan Cagar Budaya, Pokja Publikasi dan Pemanfaatan, Sub-Pokja Perijinan