You are currently viewing Candi Plaosan Masih Menjadi Primadona Masyarakat Tahun 2018

Candi Plaosan Masih Menjadi Primadona Masyarakat Tahun 2018

Klaten-BPCBJateng Sejak dilestarikan melalui beberapa kegiatan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah seperti pemugaran dan konservasi, candi-candi di Jawa Tengah mulai dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kepentingan. Selain untuk kunjungan wisata, candi-candi ini dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, kepentingan budaya, kepentingan agama, kepentingan ilmu pengetahuan.Terdapat tujuh candi yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat antara lain Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Candi Dieng, Candi Gedongsonggo, Candi Sukuh, dan Candi Cetho.

Berikut adalah beberapa fakta tentang pemanfaatan candi-candi di Jawa Tengah tersebut selama tahun 2018. Data diambil pada jenis -jenis pemanfaatan yang bukan berupa kunjungan wisata. Diantara tujuh candi lain, Candi Plaosan merupakan candi yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu sebanyak 436 kali dengan jumlah rata-rata pemanfaatan per bulan selama satu tahun adalah 36,33 pemanfaatan. Jumlah pemanfaatan Candi Plaosan paling tinggi adalah pada di bulan Mei yaitu 49 pemanfaatan.

Candi Plaosan paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan pengambilan foto prewed yaitu sejumlah 357 pemanfaatan. Pemanfaatan Candi Plaosan untuk kepentingan prewed paling sering pada bulan Mei yaitu sebanyak 48 kali. Pemanfaatan Candi Plaosan untuk kepetingan pendidikan (kunjungan sekolah, instansi, dan universitas) menempati peringkat kedua setelah pemanfaatan untuk prewed di Candi Plaosan dengan total jumlah pemanfataan 42 pemanfaatan. Pemanfaatan Candi Plaosan untuk kepentingan sosial menempati peringkat ketiga yaitu sebanyak 18 pemanfaatan.

Sumber: surat permohonan perijinan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah