Klaten, BPCB Jateng – Wisatawan atau masyarakat yang sedang berkunjung ke Candi Plaosan, yang terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kebupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah antara bulan september sampai oktober 2018 mungkin bertanya-tanya saat melihat Candi Induk Utara Plaosan dipenuhi perancah-perancah yang terbuat dari kayu. Saat diamati lebih cermat juga terlihat beberapa pekerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah sibuk naik turun melewati perancah tersebut. Perancah dan kesibukan ini adalah sebagian dari aktivitas konservasi Candi induk Plaosan. Kegiatan konservasi dilakukan untuk membersihkan batu-batu dari lumut dan kontoran-kotoran lain yang menempel.
Candi Ploasan merupakan candi berlatar belakang agama Budha. Candi ini memiliki dua candi utama yang hampir serupa. Masyarakat sekitar juga menyebut candi ini dengan sebutan Candi Kembar. Candi yang didirikan sekitar abad ke sembilan ini cukup populer karena sering digunakan sebagai tempat pengambilan poto prewedding. Tidak sedikit wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke Candi Plaosan.
Kegiatan konservasi atau pembersihan batu sebenarnya setiap hari dilakukan oleh para juru pelihara Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Khusus untuk bagian-bagian atap candi induk hanya dilakukan pada saat atau bulan-bulan tertentu saja setiap tahunnya. Kegiatan konservasi Candi Induk Utara Plaosan untuk sementara mengubah penampilan candi. Bagi masyarakat yang penasaran untuk mengetahuinya dapat ke Candi Plaosan.
