You are currently viewing “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian XX Rumah Sakit Dokter Kariadi

“Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” Bagian XX Rumah Sakit Dokter Kariadi

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah pada tahun 2019 kembali menerbitkan sebuah buku. Buku ini berjudul “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah”. Buku ini diterbitkan guna memeberikan informasi singkat tentang cagar budaya peringkat nasional berupa bangunan, struktur, situs, dan kawasan cagar budaya yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Buku ini diterbitkan dalam dua versi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Halaman-halaman pada buku ini banyak dipenuhi dengan foto-foto yang diharapkankan dapat menarik bagi pembaca dan tidak membosankan.

Buku “Cagar Budaya Nasional Jawa Tengah” akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Sebagian buku ini telah dikirim kepada sekolah, dinas, dan perpustakaan yang telah ditunjuk. Pada saat Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengadakan even, buku ini juga akan dibawa dan dibagikan. Bagi sekolah ataupun perpustakaan yang menginginkan buku ini, dapat mengajukan permohonan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah melalui Surat. Bagi masyarakat yang ingin membac secara online juga dapat membaca melalui laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng karena materi buku ini akan diunggah bagian perbagian. Selamat membaca.

Dr. N.F. Liem pada tahun 1919 menggagas untuk mengganti dan menggabungkan Rumah Sakit yaitu Stadverband Ziekenhuis dan Hulp Stadverband Ziekenhuis di Semarang menjadi Centrale Begrliijke Ziekenninricting yang dikenal dengan nama CBZ. Pada awal berdirinya tersedia beberapa ahli dibidang penyakit dan fungsi pendidikan paramedik yang  dikenal dengan ” Mantri Velplenger (Ster) dan Vroedrouw”.

Dr. N.F. Liem in 1919 initiated to replace and incorporate the Hospital namely Stadverband Ziekenhuis and Hulp Stadverband Ziekenhuis in Semarang to Centrale Begrliijke Ziekenninricting or CBZ. At the beginning, the hospital already had several paramedics and paramedic educaters known as “Mantri Velplenger (Ster) and Vroedrouw”.