Bpcb Jateng Pameran Cagar Budaya di Kabupaten Karanganyar

DSCN4499

(BPCB Jateng) Bpcb Jawa Tengah menyelenggarakanPameran Cagar Budaya di Kabupaten Karanganyar pada tanggal 14 sampai dengan 19 November 2014 di Gedung Wanita. Pada kesempatan ini pameran yang diselenggarakan pada tahun anggaran 2014  bertempatan dengan menyongsong hari jadi Kabupaten Karanganyar yang jatuh pada tanggal 18 November 2014. Tema pameran Cagar Budaya juga di samakan dengan tema hari Jadi Karanganyar yaitu “Maju dan Bebudaya”.

DSCN4648

 

Sejak jaman dahulu kala wilayah Karanganyar sudah memegang peranan penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Terbukti dari jejak jejak peninggalan masa lalu yang tersebar dan beragam di wilayah Karanganyar. Situs Dayu dan Bukuran Karanganyar yang menjadi satu kesatuan dengan Kawasan Situs Manusia Purba Sangiran menunjukkan bahwa awal peradaban telah dimulai. Homo Erectus yang pernah mendiami wilayah ini telah berhasil menciptakan alat batu meskipun dalam bentuk yang sederhana untuk kelangsungan hidup mereka. Selanjutnya ketika Homo Sapiens mengukir perjalanan sejarah di Karanganyar, masa itu kehidupan sudah mulai tertata dengan baik seperti hidup menetap, bercocok tanam, berorganisasi dan mengenal religi. Khusus kemajuan yang dicapai dalam religi asli masyarakat Indonesia ditunjukkan dengan keberadaan Situs Watu Kandang Matesih.

 

Memasuki masa selanjutnya, sekitar abad XV bersamaan dengan akhir masa pengaruh Hindhu – Buddha di Nusantara, bangunan Candi Sukuh dan Candi Ceto yang berlatar belakang agama Hindhu telah berhasil menyatukan unsur budaya luar dengan tradisi asli bangsa Indonesia. Sedangkan melestarikan tradisi tiada henti didapatkan dari situs Menggung. Tradisi sejak jaman prasejarah berlanjut ke masa Hindu Buddha dan bahkan masih berlangsung sampai sekarang.

DSCN4610

Peristiwa besar sejarah hingga Kerajaan Mataram Islam terbagi atas Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta terjadi di sebuah desa di wilayah Karanganyar dan nama desa tersebut diabadikan menjadi nama perjanjian yang fenomenal yaitu Perjanjian Giyanti. Selanjutnya sejarah mencatat terbentukknya Karanganyar tidak dapat terlepas dari perjuangan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyo alias Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegara I. Berdasarkan isi Perjanjian Salatiga Raden MAs Said memperoleh wilayah kekuasaan Mataram atas Karanganyar dan sekitarnya. Wilayah Karanganyar yang menjadi kekuasaan Mangkunegara telah mencapai kemajuan cukup pesat di era Mangkunegara IV. Gagasan dan ide kemandiriannya telah berhasil mengawali membawa Karanganyar menjadi daerah yang maju dan berbudaya. Pendirian Pabrik Gula Tasikmadu dan Colomadu di Karanganyar menjawab permasalahan majunya perekonomian dan industri bergengsi pada masa itu karena gula merupakan komoditas unggulan dan memiliki peranan penting. Tidak hanya bidang industr saja melainkan di bidang lainnya seperti pertanian, perkebunan, pariwisata sudah maju dan berkembang pada masa itu.

DSCN4629

 

Peristiwa masa lalu yang tercermin dalam peninggalannya sebagai cagar budaya merupakan dapat menjadi cermin untuk melangkah menuju kehidupan sekarang dan kehidupan sekarang adalah pijakan untuk kehidupan yang akan datang. Untuk itu cagar budaya tidaklah dipandang sebagai situs atau sebuah bangunan memorial saja melainkan dapat digali nilai – nilai yang ada di balik keberadaan cagar budaya. Pengetahuan dari nilai yang terkandung di balik cagar budaya merupakan inspirasi untuk hidup lebih maju dan berbudaya…

DSCN4508 DSCN4442