You are currently viewing Bastion Benteng Willem I Ambarawa

Bastion Benteng Willem I Ambarawa

Jika kita berkendara melewati Jalan Lingkar Ambarwa, akan terlihat beberapa bangunan kuno yang terlihat indah berpadu dengan bentengan alamnya. Banyak masyarakat bertanya-tanya bangunan apakah itu. Beberapa bangunan tersebut sebenarnya adalah bangian dari bangunan Benteng Willem I. Salah satunya adalah bangunan Bastion.

Bentuk bangunan ini menyerupai tapal kuda. Di setiap Seleka (Bastion) ini biasanya ditempatkan senjata meriam sebagai penangkal musuh sekaligus tempat pos penjagaan.

Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan maupun belakang. Bangunan inti terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer. Di tengah terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau apel bendera.

Interior Bastion merupakan bangunan  lantai 2 yang dihubungkan dengan sebuah anak tangga semenan. Sebagaimana di tempat lainnya, sekat pembatas lantai adalah konstruksi papan kayu jati ditopang balok kayu jati yang dipasangkan pada sebuah umpak batu andesit yang dipasang di dinding.  Saat ini dari keempat bastion yang ada, tiga bastion digunakan sebagai sarang burung walet sehingga tidak dapat dimasuki untuk dilakukan pemotretan. Sementara sebuah bastion digunakan sebagai rumah tinggal karyawan Lapas Kelas II A Ambarawa.