Masyarakat dapat ikut serta dalam melestarikan Cagar Budaya bahkan dengan cara yang sederhana. Salah satunya adalah kegiatan yang dilakukan oleh 70 siswa-siswa dari Sekolah Dasar Muhammadiah Prambanan pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2016. Dengan bermodal kantong plastik, mereka menyusuri jalan, lingkungan dan Kompleks Candi Plaosan untuk memungut sampah.
Pukul 08.00 WIB para siswa siswa dengan penuh semangat telah berkumpul di kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Setelah mereka di kelompokan menjadi 8 regu, tiga staf publikasi menyapa para siswa-siswi ini. Mereka di dijelaskan tentang Candi Ploasan dan bagaimana mereka bisa membantu dalam usaha pelestarian Cagar Budaya khususnya Candi Plaosan dengan cara mereka. Tak lupa untuk menambah semangat mereka meneriakkan yel yel Cagar Budaya.
Setelah staf publikasi selesai memberikan informasi, maka berangkatlah mereka dari halaman kantor Balai Pelstarian Cagar Budaya Jawa Tengah menuju Candi Plaosan dengan didampingi guru pendamping dan 3 staf publikasi. Mereka dengan sukarela dan ceria memungut sampah jika mereka menumukannya di sepanjang jalan menuju Candi Plaosan. Sesampainya di Candi Plaosan mereka berkumpul kembali dan menerima penjelasan tentang candi. Ketika ditanya, beberapa dari mereka sudah pernah mengunjungi candi ini dan sebagian belum pernah. Begitu mereka diminta kembali melanjutkan untuk mengumpulkan sampah, dengan penuh semngat mereka kemudian menyebar bersama kelompoknya.
Pada waktu yang ditentukan mereka kembali berkumpul untukber istirahat. Anak-anak ini dengan bangga menunjukkan hasil kerja mereka pada staf Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan langsung mendapat apresiasi. Mereka bangga karena telah membantu dalam usaha melestarikan candi dengan tangan-tangan mereka sendiri. Anak anak ini juga dapat menjadi contoh bahwa masyarakat dapat ikut serta membantu dalam melestarikan Cagar Budaya walau dengan usaha yang sederhana sekalipun. Anak-anak sekolah dasar ini peduli, kapan anda peduli? Salam Lestari.
