You are currently viewing 5 Candi tersembunyi di Jawa Tengah

5 Candi tersembunyi di Jawa Tengah

Jawa Tengah kaya akan Cagar Budaya berwujud bangunan candi. Sebagian besar candi-candi ini telah dikenal baik oleh masyarakat. Sebut saja candi Gedongsonggo, Candi Dieng, Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Plaosan, Cand Sewu dan masih banyak lagi. Setiap bangunan candi ini memiliki keunikan tersendiri Banyak diantaranya juga disukung oleh lingkungan yang sangat asri. Lingkungan ini biasanya mendukung keberadaan bangunan sebagai tempat peribadatan masa lalu. Tidak sedikit candi-candi ini berdiri di daerah-daerah pelosok bahkan tersembunyi. Bagi penyuka petualangan, candi-candi ini sangat menarik untuk dikunjungi. Candi-candi ini juga belum cukup dikenal masyarakat sehingga dapa menumbuhkan rasa penasaran. Berikut ini adalah 5 Candi yang letaknya tersembunyi di Jawa Tengah.

  1. Candi Dukuh

Candi ini terletak suatu daerah di Kabupaten Semarang tepatnya di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru. Lingkungannya sangat sejuk dan terletak di pinggir Rawa Pening yang tersohor didaerah itu. Candi ini terletak disuatu bukit dan untuk menuju kesana harus menaiki jalan setapak. Di sepanjang jalan setapak tumbuh pohon-pohon ridang sehingga membuat suasanan teduh. Setelah berjalan kurang lebih Candi dukuh lebih dikenal Candi Brawijaya, didirikan pada masa Hindu. Pada saat ditemukan tinggal bagian kaki candi. Untuk bagian tubuh dan atap candi juga ditemukan namun kondisinya tidak lengkap lagi. berdasar konstruksi sementara serupa dengan candi gedong 9 yang dibangun pada abad 9.

  1. Candi Selogriyo

Candi ini terletak di Dukuh Campurejo, Desa Kembang Kunin, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Candi Selogriyo terletak di bukit Giyanti di lereng Gunung Sumbing Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung akan mendapat pengalaman yang luar biasa. Begitu keluar dari jalan utama, suasana desa akan menyambut pengunjung. Semakin masuk, suasana akan berubah ketika pengunjung disuguhi dengan pemandangan alam yang menajubkan. Tampak beberapa bukit menjadi latar belakang pemandangan selama perjalanan menuju Candi Selogriyo. Candi Selogriyo merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke 8. Candi ini diperkirakan sejaman dengan Candi Dieng.

  1. Candi Gunung Sari

Candi Gunung Sari terletak di puncak sebuah bukit Desa Ngasem, Kelurahan Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Candi Gunungsari merupakan candi yang digunakan sebagai tempat peribadatan agama Hindu. Hal ini dapat diketahui dari penemuan arca Mahakala saat dilakukan ekskavasi arkeologi. Berdasarkan gaya pengarcaan dan motif hias, Candi Gunung Sari dibangun sekitar abad ke IX Masehi. Untuk mencapai ke candi ini, pengunjung akan menyusur desa dan harus berjalan menaiki bukit. Di sepanjang jalan setapak tumbuh pepohonan yang cukup lebat. Jika beruntung, pengunjung akan menjumpai kawanan monyet liar ketika mengunjungi candi ini.

 4. Candi Losari

Candi Losari terletak di Dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Candi ini terletak 25 Km dari puncak Gunung Merapi dan Candi Losari ditemukan pada tahun 2004 silam dalam kondisi tertimbun aliran lahar. Untuk mencapai lokasi ini, kita harus masuk kesebuah desa. Candi ini terletak di tengah-tengah kebun salak menambah keunikan tersendiri. Letak candi Losari di bawah permukaan tanah sekarang.

 5. Candi Gunung Wukir

Candi ini terletak di desa Canggal, kecamatan Salam  kab. Magelang.  Candi Gunung Wukir merupakan candi Hindu yang ditandai dengan adanya Yoni dan arca Nandi. Yoni bersama sebuah Lingga adalah sebagai lambang dewa Siwa.  Namun Lingga dimaksud sekarang tidak ada lagi.  Sedangkan arca Nandi  (lembu) adalah kendaraannya. Untuk mencapai ke candi ini, kita harus berjalan menaiki bukit di belakang dusun.