Arca Manusia
Arca figur manusia sendirian dalam sikap berdiri ada yang digambarkan lengkap dengan memakai busana yang dilengkapi dengan penutup kepala, memakai perhiasan anting-anting dan gelang tangan dua buah bentuk lempeng dan manik- manik, serta membawa senjata berupa parang di punggung dan membawa nekara di depan. Variasi arca figur manusia sendirian adalah dengan sikap duduk dan rebah.
Variasi lain dari arca manusia adalah arca yang hanya digambarkan kepalanya saja. Meskipun kebanyakan sudah menjadi koleksi Museum Balaputeradewa – Palembang, namun beberapa diantaranya masih ditemukan di situs bahkan ada yang masih in situ di dalam kubur batu di situs Talang Pagar Agung. Sehingga kita bisa mengetahui bahwa arca kepala tesrebut adalah juga sebagai media ritual yang di bisa diletakan di dalam kubur batu dalam ukuran yang ‘mini’, tinggi ± 40 cm.
Beberapa arca kepala digambarkan memakai penutup kepala model helm dan ada yang tidak memakai penutup kepala namun memakai perhisaan anting-anting, ada pula yang hanya menampilkan wajah seram seperti pada araca kepala berukuran kecil tersebut.
(artikel ini ditulis oleh Rr. Triwujani, disadur dari tulisan yang berjudul “Gerak Dinamis Figur Manusia dan Hewan pada Arca-Arca Megalitik Kawasan Pasemah Sumatera Selatan”, yang telah dipublikasikan dalam buku “Megalitik Pasemah, Warisan Budaya Penanda Zaman”)