BPCB Jambi – Staff Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melakukan pengujian bata Candi Kedaton, Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Pengujian ini untuk mengetahui kualitas dan komposisi mineral yang terkandung pada bata candi.  Konservator BPCB Jambi, Rhis Eka Wibawa, saat ditemui di laboratorium konservasi BPCB Jambi, Kamis (21/2/2019), mengatakan, “Hasil pengujian ini dapat memberikan informasi terkait sifat fisik bata dari Candi Kedaton.”

Jumlah bata sampel pada pengujian ini 10 buah, namun 1 bata rusak, sehingga hanya 9 bata yang dapat diuji secara lengkap. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan, uji porositas, uji komposisi bahan, pengukuran densitas, pengukuran berat jenis, pengukuran kadar air natural, pengukuran kadar air jenuh, derajat kejenuhan, dan angka pori. Uji kuat tekan dengan mesin tekan bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kualitas bata. Sedangkan uji komposisi bahan dilakukan untuk mengetahui komposisi bahan mineral yang terkandung pada bata dengan memakai alat XRF (X-ray fluorescence).

Tahap pengujian berlanjut dengan merendam sampel bata dengan aquades. Perendaman ini untuk mengukur berat jenis, porositas, kadar air natural, kadar air jenuh, dan angka pori.

Seluruh rangkaian uji bahan bata ini penting dilakukan sebagai bagian dari pelestarian cagar budaya, terutama pada Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Informasi yang diperoleh dari pengujian ini dapat dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk pembuatan bata baru sebagai bata pengganti pada pemugaran di Candi Kedaton. Candi Kedaton merupakan salah satu candi dengan kompleks terluas di Muarajambi yang masih dalam tahap pemugaran. Pemugaran pada candi ini telah berlangsung dari tahun 2009.