Pada masa keemasan pelayaran niaga di abad ke-17 sampai 19 Masehi, Nusantara telah menjelma menjadi pusat perdagangan dunia. Lokasinya sangat strategis dan ideal dalam jalur perniagaan dunia. Lokasinya sangat strategis dan ideal dalam jalur perniagaan laut international . Selain itu, Nusantara adalah wilayah penghasil rempah-rempah bermutu tinggi. Komoditas rempah-rempah seperti pala, cengkeh dan lada adalah komoditas yang paling dicari oleh bangsa Eropa berkaitan dengan musim dingin yang melanda wilayah mereka. Bahkan komoditas rempah-rempah tersebut dapat disetarakan dengan emas, seringa banyak bangsa Eropa yang berlayar dan kemudian berdagang di Nusantara. Surga rempah Nusantara akhirnya menjadi incaran penguasa Eropa. Penaklukan-penaklukan berlangsung di sini. Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris berebut kekuasaan untuk menanamkan pengaruhnya di Nusantara, sekaligus memonopoli perdagangan rempah-rempah.

Poster ini berjudul “Nusantara Abad ke-17 – 19 Masehi: Surga Rempah Incaran Eropa”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.