Arca Siwa ini pertama kali ditemukan di Candi 1 Bumiayu Desa Bumi Ayu, Kec. Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Arca ini berbahan batu dengan tinggi arca 62 cm. Kondisi arca saat ini, pada bagian kepala, wajah dan dada rusak. Bagian lain yang pa­­tah, yaitu tepi kanan atas sandaran arca, pergelangan tangan kanan depan, lengan kiri depan dan tangan kiri bela­kang serta lutut kanan. Arca saat ini disimpan di Gedung Koleksi Kawasan Percandian Bumi Ayu.

BPCBJambi

Arca digambarkan duduk dalam sikap wīrāsana di atas sebuah padma. Pada bagian atas alas arca  (padmāsana) terli­hat penggambaran biji-biji padma. Kedua kaki dili­pat saling menyilang dan telapak kaki kanan diarahkan ke atas. Tangan-tangannya yang berjumlah empat, yaitu kedua tangan depan diletakkan di depan perut, saling bertumpu dan masing-masing te­lapak di arahkan ke atas, sedangkan kedua tangan belakang masing-masing, sebelah kanan me­me­gang tombak dan tangan kiri meme­gang aksamālā. Pa­kaiannnya berupa kain yang trans­paran/tipis, bermotif bunga dan panjang sampai pergelangan kaki. Sebagai pengingat kain digu­nakan sampur dengan simpul di kanan dan kiri pinggul dengan ke­dua ujung sampur digam­barkan menjurai dan menempel pada san­daran arca. Rambut arca ditata berupa sanggul dengan ben­tuk mahkota.

Jamang yang dikenakan berhias motif bunga. Dua buah kalung, gelang lengan ber­jumlah dua pada masing-masing lengan, hiasan telinga berupa untaian manik-manik yang men­juntai sampai di atas bahu, gelang kaki (nūpura) berupa untaian manik-manik dike­nakan seba­gai hiasan pada arca tersebut.

Dari segi gaya pakaian dan perhiasan yang cukup raya menun­juk­kan bahwa arca Śiwa dari Situs Bumiayu ini dapat dikelompokkan dalam gaya seni peralihan, yaitu antara seni arca Jawa Tengah dan seni arca Jawa Timur. Kalau kita ban­dingkan ciri-ciri arca tersebut dengan ciri-ciri arca dari masa Sińhasāri terlihat adanya perbezaan. Salah satu ciri dari arca-arca masa Sińhasāri ialah di sisi kanan dan kiri tokoh terlihat padma yang keluar dari bonggolnya. Arca Śiwa dari Bumiayu tidak memiliki ciri tersebut. Ciri lainnya yaitu peng­gam­bar­an perhias­an yang dikenakan. Arca dari Bumi­ayu lebih sederhana diban­dingkan arca-arca dari masa Sińhasāri. Dengan demikian arca Śiwa dari Situs Bumiayu ini dapat berasal dari periode sebelum seni Sińhasāri yaitu abad ke-11-12 Masehi.