Mengenal Situs Renah Kemumu

Sebaran tempayan kubur yang berjumlah 16 buah ditemukan di areal pemukiman. Tempayan-tempayan tersebut berdiameter antara 60-100 cm dan tinggi sekitar 80 cm, serta berisi pasir dan tanah. Menurut beberapa penduduk, dibawah jalan setapak selebar 120 cm dan tebal 20 cm yang terletak di tengah desa juga terdapat beberapa tempayan yang tertimbun di dalam tanah akibat adanya pembuatan jalan setapak.Situs Renah Kemumu terletak di Desa Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi. Di situs ini terdapat tinggalan megalitik yang berupa tempayan kubur, batu silindrik berrelief (batu larung) dan alat serpih bilah.

ririfahlen/bpcbjambi

Sebaran tempayan kubur yang berjumlah 16 buah ditemukan di areal pemukiman. Tempayan-tempayan tersebut berdiameter antara 60-100 cm dan tinggi sekitar 80 cm, serta berisi pasir dan tanah. Menurut beberapa penduduk, dibawah jalan setapak selebar 120 cm dan tebal 20 cm yang terletak di tengah desa juga terdapat beberapa tempayan yang tertimbun di dalam tanah akibat adanya pembuatan jalan setapak.

Penemuan pertama batu silindrik yang ada di situs ini dilaporkan oleh J. David Neidel pada tanggal 15 Januari 2002.  Batu silindrik tersebut ditemukan sekitar 3 km ke arah timur Desa Renah Kemumu, tepatnya di sebuah lahan perkebunan di puncak bukit milik Bapak Jamin. Batu silindrik ini terbuat dari batu andesit yang berbentuk bulat panjang dengan ukuran 3,45 x 1,05 x 0,86 m. Pada bagian pangkalnya terdapat hiasan berupa relief binatang dengan posisi berdiri.

Adapun alat serpih bilah ditemukan di permukaan tanah sepanjang jalan antara Desa Renah Kemumu dan Desa Tanjung Kasri, yakni sekitar 5 km. Alat serpih bilah ini terbuat dari batu obsidian berwarna hitam keabu-abuan dan mengkilap. Jenisnya berupa pisau, mata panah, mata tombak, serut ujung, dan gurdi. Sebagian besar berupa tatal dan batu inti.