Artefak di Situs Mendahara
Situs Mendahara berada di Desa Lagan, Desa Rantau Karya dan Desa Suka Maju, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kondisi daerah secara geografis termasuk dalam wilayah pantai timur Sumatera dan berada pada dataran rendah dengan ketinggian 0 – 100 meter dpl. Adapun tanah pada daerah ini pada umumnya berupa tanah gambut berwarna hitam (organosol) dengan bentang lahan berupa rawa-rawa. Tanah rawa-rawa ini dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam dan berladang.
Pertama kali temuan keramik-keramik kuno dilaporkan masyarakat pada saat membuka ladang. Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (sekarang Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi). Hasil peninjauan menunjukkan adanya keramik kuno dalam kondisi utuh maupun telah pecah (fragmentaris). Keramik kuno tersebut berupa vas, buli-buli, guci, mangkuk dan piring, berasal dari cina, eropa dan thailand. Secara kuantitas atau jumlah keramik kuno yang paling banyak ditemukan adalah keramik yang berasal dari cina. Kronologi waktu pembuatan keramik cina dari dinasti Sung (abad X – XIII M) dan dinasti Ching (abad XVII – XIX M), sedangkan keramik eropa berasal dari abad XVII – XVIII M. Terdapat juga pecahan tembikar yang berasal dari Thailand (abad X – XIV M). Perkiraan daerah asal pembuatan keramik cina berasal dari Provinsi Zhejiang dan Fujian dengan tungku pembakaran Tong’an.