Situs Belumai berada di kecamatan Pagar Alam Selatan. Lokasinya kurang lebih ±1 km dari Situs Tegur wangi dan ± 2 km dari pusat kota. Sebagian besar temuan Megalith di situs berada di areal persawahan dan perkebunan kopi milik warga sekitar. Akses jalan menuju situs ini rata-rata mudah dilalui, bahkan ada yang terletak di pinggir jalan besar. Temuan di Situs Belumai sangat bervariasi terdiri dari beberapa Megalith diantaranya Rumah Batu, Arca berelief, Lumpang Batu, Lesung Batu, Tetralith (batu bersusun empat), dan Enclosure Stone (Batu Gelang).

Diantara tinggalan megalitik yang menjadi perhatian dalam penelitian ini di situs Belumai adalah Batu Berelief (Batu Gajah). Kondisi tinggalan ini masih sangat utuh dan terpelihara dengan baik dibanding dengan tinggalan megalitik lainnya di situs Belumai. Mungkin ada pertimbangan oleh pihak BP3 Jambi memilih batu berief (batu gajah) ini dipilih dan kemudian direlokasi keletakannya untuk selanjutnya dilindungi dan mendapatkan perawatan yang lebih baik. Dari segi pengelolaan, batu berilief ini sudah cukup memadai karena sudah terlindung dari cuaca (hujan dan panas matahari) dengan menggunakan bangunan pemagaran dan diberi cungkup, sehingga kondisinya cukup aman dan sehat, serta bebas dari jangkauan kelembaban yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur batu. Sayangnya, lokasi keberadaan obyek ini cukup sulit untuk dijangkau, karena terletak di tengah persawahan dan tegalan, agak jauh dari kampong penduduk.

Apabila ingin menjangkau atau mengunjungi tempat tersebut, maka harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan melewati sejumlah pematang dan beberapa parit sebagai saluran irigasi. Selain itu belum terdapat jalan setapak yang dapat dilalui untuk bisa sampai ke lokasi yang dimaksud. Tetapi dari aspek panorama lingkungan sangat menarik, selain bisa menyaksikan petak-petak sawah yang ditanami berbagai jenis sayuran (cabe, terong, papaya, dan jenis tanaman lainnya), maka terdapat juga beberapa petak tambak yang berisi ikan nila, mujaer, dan gurame. Pemandangan ini cukup mengasikkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan jalan kaki menyusuri lingkungan yang alami.

Batu Berilief (Batu Gajah) digambarkan manusia yang sedang menunggangi hewan kerbau/ gajah dan memegang alat seperti pisau dan juga tali. Bila diperhatikan posisi batuan agak miring ke kiri, sehingga gambar penunggang kerbau tampak menikung dengan kecepatan tinggi, mirip seorang pembalap motor yang sedang mengadu kecepatan di arena sirkuit.

Deskripsi Batu Berilief (Batu Gajah) dapat digambarkan sebagai berikut, yaitu memiliki ukuran panjang 335 cm, lebar batu 210 cm, dan tinggi batu 155 cm. Dari hasil guratan dan pahatan di batu ini menunjukkan bentuk manusia yang sedang menunggangi hewan kerbau/ gajah dan memegang alat seperti pisau dan juga tali. Bila diperhatikan posisi batuan agak miring ke kiri, sehingga gambar penunggang kerbau tampak menikung dengan kecepatan tinggi, mirip seorang pembalap motor yang sedang mengadu kecepatan di arena sirkuit. Menurut keterangan Lubis (juru pelihara), bahwa semula letak batu berilief ini berada di aliran sungai, namun untuk menghindari kerusakan, maka pada tahun 1996 silam batu tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.