Data-data arkeologis dari Kota Kapur menjadi bukti bahwa kebudayaan masyarakatnya telah mendapat pengaruh India. Mengapa orang-orang India dulu datang ke Pulau Bangka? Kalau dilihat dari sumber daya alam yang dimiliki Pulau Bangka, bisa jadi, salah satu daya tariknya adalah Timah. Berita Tiongkok abad ke-7 Masehi menginformasikan , timah sudah cukup dikenal sebagai komoditi dari shih-li-fo-sih (Sriwijaya) –saat itu Bangka telah termasuk dalam wilayah kekuasaan Sriwijaya. Dugaan ini diperkuat oleh bukti temuan sisa-sisa kerak timah dalam penelitian arkeologi tahun 1994 di Situs Kota Kapur. Sementara itu, temuan sisa-sisa tiang dermaga dari kayu nibung (oncosperma filamentosum), di rawa-rawa Sungai Menduk, juga memberi tafsiran bahwa masyarakat Kota Kapur saat itu sudah memiliki hubungan dengan dunia luar, terutama dengan India Selatan, lewat jalur transportasi air dalam aktivitas perdagangan. Ini dibuktikan dari temuan pecahan-pecahan tembikar berciri Arikamedu di bawah sisa-sisa dermaga Sungai Menduk

Poster ini berjudul “Sisa Kerak Timah dan Dermaga: Bukti Pengaruh, Bukti Hubungan”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.