BPCB Jambi, 12 Maret 2014. Tim Dokumentasi dan Publikasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi melaksanakan kegiatan registrasi tinggalan purbakala di wilayah dataran rendah pantai timur Provinsi Jambi yaitu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Pada kegiatan registrasi ini dilaksanakan pendataan terhadap temuan-temuan baru yang telah dilaporkan masyarakat pada pemerintah setempat dan instansi terkait.
Berdasarkan penelusuran dan pendataan yang dilakukan oleh tim, terdapat temuan tinggalan purbakala yang antara lain berupa Keramik, tembikar, manik-manik, Bangkai Kapal Kuno, struktur bangunan bata. Dalam kegiatan ini tim juga melakukan registrasi terhadap tinggalan bangunan masa kolonial dan bangunan tradisional. Pendataan terhadap temuan sebaran keramik dilakukan dibeberapa lokasi. Di daerah Sabak terdapat beberapa lokasi temuan keramik antara lain tersebar di Lubuk Rengas di Desa Rano dan Lingkup di Desa Parit Culum I, kedua lokasi ini masih berada di wilayah kecamatan Sabak Barat.
Di Desa Simpang, Kecamatan Berbak, tepatnya di sekitar Situs Orang Kayo Hitam, temuan yang didata berupa keramik, bangkai kapal kuno dan struktur bangunan bata. Temuan keramik yang didata berasal dari dua lokasi yaitu, temuan keramik didekat lokasi temuan struktur bata baru, sebelah utara Candi I Situs Orang Kayo Hitam dan daerah Penghanyut. Sementara temuan perahu kuno ditemukan di daerah Sematang Bata.
Kegiatan registrasi yang dilakukan di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu. Temuan-temuan yang didata berupa temuan keramik, batu nisan, senjata berupa keris dan pedang, kuningan dan mortir. Benda-benda temuan tersebut saat ini disimpan dengan baik di museum mini milik Pesantren Wali Peetu. Benda temuan yang disimpan di museum tersebut merupakan titipan masyarakat Air Hitam Laut yang menemukan benda tersebut. Umumnya keramik yang ditemukan masyarakat berasal dari laut saat mereka menjaring ikan dan daerah pantai (Pantai Cemara). Di sekitar daerah pantai Desa Air Hitam Laut masih banyak ditemukan mortir bekas perang dunia ke II, bahkan bangkai pesawat terbang yang jatuh di daerah ini masih bisa ditemukan.
Kegiatan registrasi yang dilakukan di daerah Nipah Panjang berhasil mendata tinggalan berupa bangunan tradisional dan pelabuhan lama. Sementara pendataan yang dilakukan di Desa Koto Kandis, didata temuan-temuan berupa keramik yang saat ini disimpan oleh pemerintah desa Kota Kandis. Keramik tersebut merupakan temuan dari masyarakat Koto Kandis yang dilaporkan pada pemerintah desa.
Dalam kegiatan registrasi yang dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, kegiatan pendataan dilakukan terhadap tinggalan berupa bangunan kolonial dan masa perjuangan kemerdekaan. Tinggalan yang didata antara lain, Gudang Pesumai, Pelabuhan Lama, Rumah Dinas Bea Cukai, Rumah Telkom, Rumah Dokter dan Dapur Umum.